𝚃𝚠𝚎𝚗𝚝𝚢 𝙵𝚘𝚞𝚛

759 107 19
                                    

Keluarga Diamond sekarang sedang bersiap untuk pulang, sedangkan si bontot kini masih tertidur pulas di gendongan Ryan sembari mengelus jempol tangannya sendiri.

Drtt drtttt

"Apa?"

"..."

"Ya, kami sedang ada di perjalanan"

"..."

"Ck. Tenang saja"

"..."

"Hm"

Tutt--

"Siapa pah?" Tanya El

"Manusia" Jawab Ryan dengan wajah datarnya.

"Ku tampol mau pah?" Tanya El

"Silahkan" kata Ryan santai.

"Kalo berani, papa coret dari KK dan papa turunin kamu disini" lanjut Ryan membuat El mendengus kesal.

"Gimana?" tanya Ryan menaikkan satu alisnya mengejek El yang sudah kesal dibuatnya.

"Au ah, not laik wit papa" kata El dengan bahasa Inggris asal asalannya.

"Suttt diam.. kasian Adek nanti ke ganggu" kata Airiska

"Papa tuh mah" kata El kesal.

"Sudah El.."

"Eugh"

"Jwangwan brwiswik! Adwek mwau twidwur!!" Kata Al menduselkan wajahnya di perut David.

"Suttt"

Drttt

"Lu ngapain tel--"

"Woy dav! Lu dimana?! Kok gue sendirian di villa ini?!!" Kata Raka kesal.

"Eh loh, ka? What, lu ngapain masih disana?! Gue kira lu udah ngikutin kita"

"Lah lu kemana?!"

"Gue pulang lah sama keluarga"

"Gue nasibnya gimana woy?! Balik gak?!!! Gue laporin ke bokap"

"Ck. Nyusahin!"

"Buruan!!"

"PAPA!! BALIK KE VILLA! RAKA KETINGGALAN"

"Sialan, kaga usah teriak juga kali"

"Brisik lu"

"Lu ya---"

Tutt--

"Kok bisa ketinggalan?" Tanya Airiska

"Hehe David lupa Raka belum bangun tadi" kata David menggaruk pipinya yang tiba tiba gatal.

"Ya udah papa putar balik" kata Ryan

Mereka pun kembali ke villa untuk menjemput Raka yang sudah nangis di teras dengan tampilan seperti gembel.

"Lagian lu kenapa bisa ketinggalan coba?!" Omel David saat Rafa digendong ala karung beras oleh papanya.

"Lu juga ngapa kaga bangunin gua?!" Kata Raka yang tak mau disalahkan.

"Ya lu tidurnya kayak orang mati" celetuk David lalu masuk ke mobil.

Bruk.

"Bisa diem gak sih kalian berdua?! Al cape liatnya!!" Kata Al kesal lalu melemparkan Bunny hat milik El tepat di wajah David.

"Heh cil, diem lu bocil" kata Raka yang sudah duduk di samping Al.

"Brisik!" Kata Al lalu pindah ke belakang bersama El yang tidur dengan menjadikan kursi belakang menjadi kasur.

Baby Al [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang