𝙽𝚒𝚗𝚎

1.3K 127 22
                                    

"Mimi bunda!! Mimii!!!!" Kata Al kesal.

"Mimi? Mie?" Tanya Ananda di balas gelengan bruntal oleh Al.

"Terus apa?" Tanya Inne yang tak mengerti.

"Mimi nda!! MI-MI!!!!" kata Al yang juga ikut kesal dengan orangtuanya.

"Hwaa ada apa sih yah ribut ribut?" Tanya Ridho sesekali menguap.

"Ini loh Adek kamu minta Mimi, tau gak Mimi apaan?" Tanya Ananda

Ridho berfikir "mie?" Tanya Ridho di balas gelengan oleh Al.

"Lah terus apaan?" Tanya Ridho yang juga ikut pusing.

"MIMI!! Panjang, lulus, Telus sampulnya ada ayamnya!!" Kata Al kesal.

Tap

Tap

Tap

"Yok dek sama abang aja, abang beliin yang banyak mimi nya" kata Arnold membuat mereka bertiga melongo, sedangkan Al menatap girang abang keduanya.

"Horeee abang baik!!" Kata Al langsung turun dari gendongan Ananda dan melompat ke gendongan Arnold.

"Yuk yuk.. tinggalin mereka, mereka emang gak peka dek makanya kalo minta apa apa sama abang aja" kata Arnold membuat mereka semua mendengus.

"Ayo abang! Adek mau ngelasain lasanya, Adek penasalan" kata Al menciumi pipi Arnold. 'kalo ada maunya cium teruss' batin Arnold.

Mereka pun pergi keluar untuk membeli Mimi, sedangkan ketiga orang tadi hanya menatap heran serta berfikir apa itu 'MIMI'.

"Ayah yakin gak tau mimi?" Tanya Inne dibalas anggukan oleh Ananda.

"Ayah, bunda, idho" kata Aji menghampiri mereka semua.

"Kenapa? Oh iya, Al sama anot mana?" Tanya Aji, sedangkan mereka semua hanya cuek membuat Aji menggeram.

"Ish ditanya bukannya jawab malah sibuk sendiri sendiri!"

"Brisik bang!" Kata Ridho

☁️☁️

"Abangg!! Ituuu!!!" Kata Al dengan antusias menunjuk sebuah snack.

"Abangg!! Ituuu!!!" Kata Al dengan antusias menunjuk sebuah snack

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuh kan, abang bener hehe.. mau beli berapa?" Tanya Arnold

Al menghitung Jarinya "3" kata Al membuat Arnold gemas dan menciumi pipi gembul adiknya.

"Oke borong aja semuanya" kata Arnold menyuruh bodyguardnya memborong semua snack itu.

"Yee abang baik deh, sayang abang" kata Al mencium pipi Arnold.

"Sayang Adek juga" kata Arnold tersenyum tipis.

"Yuk pulang" ajak Arnold

"Ayok" kata Al dengan semangat 45.

Baby Al [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang