The Visual Triplets Family

The Truth About Ethan and Tiffany

"Sudah beres?"

Lucas mengangguk ke arah sosok yang mengajaknya bertemu dan berbicara empat mata di sebuah restoran sepi siang itu.

"Bagus, Yukhei!" sosok tersebut meletakkan sloki minumnya dengan raut wajah yang senang, "Aku tahu, aku pasti bisa mengandalkanmu. Lalu... Di mana Sicheng? Ia masih tak kembali bersamamu?"

"Masih ada sedikit urusan, Tuan."

Lucas tadi mencoba menuangkan cairan beralkohol itu lagi bila tangan sosok di hadapannya tersebut tidak lebih dulu mencegah.

"Urusan?" tanyanya.

Lucas kembali hanya mengangguk sembari menundukkan pandangan. Kedua tangannya cepat - cepat ia lipat di atas meja.

"Urusan apa sampai harus menahannya di Seoul selama ini?"

Kali ini, Lucas memberanikan diri membalas tatapan mata pria yang jauh lebih tua di hadapannya.

"Urusan keluarga."

"Keluarga?? Yukhei, apa maksudmu??"

"Maaf, Tuan Yixing. Sicheng memiliki kekasih di sana dan keluarga kekasihnya itu sedang membutuhkan bantuan," Lucas terdengar seperti terpaksa membeberkan keadaan sebenarnya.

Dan reaksi sosok itu justru...

"Hahahahaha, ada apa dengan ekspresi wajahmu itu?"

Di luar dugaan Lucas sendiri, reaksi yang didapat ternyata termasuk cukup bagus.

"Bu-bukankah Anda akan marah?" Lucas nampak heran.

"Ck-ck-ck. Wong Yukhei, apa aku terlihat seperti Tuan Besar Zhang Yide?"

"Bukankah Anda anak angkatnya?"

Benar. Zhang Yixing alias Lay, sosok yang sedang mengajak Lucas bertemu dan berbicara saat ini, kembali terkekeh karena merasa konyol dengan pemikiran pemuda itu.

"Mengapa Anda tertawa?"

"Yukhei, alasan mengapa aku lebih dulu memberontak dan mendirikan kelompok sendiri adalah karena ini..." Lay menyodorkan sesuatu di atas meja.

Kedua mata Lucas terbelalak saat menyaksikan selembar foto lama yang pria itu keluarkan dari dalam saku jasnya tadi.

"Aku selalu membawa mereka ke manapun aku pergi," Lay menunjuk ke sebuah saku tersembunyi karena berada di dalam sisi jasnya, "Agar aku bisa merasakan keberadaan mereka selalu dekat dalam hatiku..."

Foto itu nampak seperti sebuah foto keluarga. Keluarga kecil seorang Zhang Yixing yang sebelumnya sama sekali tidak diketahui oleh siapapun. Termasuk Lucas, karena Sicheng tidak pernah membahas apalagi menceritakan latar belakang keluarga Lay padanya.

"Mereka adalah permata dalam hidupku, Yukhei."

Lucas mengangguk. Agak ragu, ia mengambil lembar foto itu untuk ia coba amati baik - baik. Terdapat tiga sosok yang terpampang dalam foto. Melihat kondisinya yang sudah agak lama dan terdapat seperti bekas sobekan tepat di bagian atas, Lucas mendapat kesan bahwa benda dua dimensi tersebut pasti telah melalui berbagai hal bersama Lay. Telah pria itu tekankan sebelumnya, ia bahkan selalu menyimpannya di dalam saku dada. Eksistensi pentingnya semakin tegas disampaikan.

Sepintas, Lucas langsung tertarik pada sosok bayi yang ada dalam foto. Pemuda itu bahkan sampai agak memicingkan mata agar bisa mengamati lebih jelas. Bayi tersebut nampak dalam gendongan seorang wanita cantik. Lucas merasa wajahnya tidak asing.

"Putraku bernama Alan. Dan istriku..."

"Nona Jieqiong??" Lucas memotong. Ia akhirnya ingat sosok itu.