The Family Dinner Plan

267 31 5
                                    

Tiffany nampak gelisah sekali. Ia berjalan mondar - mandir di dekat jendela. Wonyoung yang masih duduk dengan tenang di sofa, akhirnya memutuskan untuk menghampiri sang ibu.

"Mom, chill out (tenanglah). Nothing bad will happen (takkan terjadi apapun), I promise (aku berjanji)..." ujarnya.

Tapi reaksi sang ibu, "Oh, no, Baby... I'm sorry... Did I freak you out (apa aku menakutimu)?"

Wonyoung menggeleng pelan dan menjawab, "You will if only you don't stop walking around like this (hanya bila Ibu tidak berhenti mondar - mandir)."

Tiffany tersenyum kemudian menuntun putrinya kembali duduk di sofa. Ia menatap penuh sayang ke arah putri semata wayangnya.

Wonyoung membalas senyuman itu lalu kembali bergumam, "Ada apa, Mom? What makes you uneasy (apa yang membuat Ibu tak tenang)?"

Tiffany menghela nafas kasarnya. Ia melirik ke arah jendela kemudian kembali ke wajah putrinya lagi.

"This family dinner, Baby..."

Wonyoung mengernyit. "Ini hanya makan malam bersama, Mom. Apa Mommy kira Daddy akan sampai hati meracuni kita?"

Tiffany mengangguk takut - takut. Wonyoung langsung memeluk erat wanita di hadapannya. Sekilas gadis itu teringat pada tatapan mata ketakutan yang sama dengan saat Tiffany 'menggila' dulu. Akibat trauma ditinggalkan begitu saja oleh Ethan.

Tiffany memejamkan kedua matanya. Bernafas lebih teratur karena merasa sangat nyaman dengan pelukan erat dari putrinya tersebut.

Setelah beberapa saat, Wonyoung yang melepas pelukan. Merapikan rambut panjang ibunya yang sedikit acak - acakan karena panik tadi. Serta mencium kedua pipinya bergantian. Menenangkan hati gundah sang ibu dengan caranya sendiri.

Terbukti. Wajah menggemaskan itu seolah mampu menyihir Tiffany dengan sempurna.

"Mom..." Wonyoung memanggil wanita itu setengah berbisik, "Relax. Daddy won't do that to us (Ayah tidak akan berbuat seperti itu). He will never (tidak akan pernah). Daddy mungkin pria yang jahat tapi aku tahu ia tidak akan menyakiti kita apalagi sampai menghilangkan nyawa."

Tiffany menggeleng. "Baby, apa kau tahu siapa sebenarnya Daddy-mu itu?" tanyanya masih dengan nada takut.

Wonyoung mengangguk santai, membuat Tiffany mengernyit tak percaya. Karena ia ingat ia sama sekali tidak pernah menceritakan, menyebutkan, apalagi menunjukkan bahwa status Ethan adalah buron kriminal internasional. Zhang Boran alias Jang Ethan adalah ketua sebuah kelompok mafia berbahaya di China. Wonyoung masih terlalu kecil saat itu, ia baru berusia 5 tahun, bagaimana putrinya bisa tahu?

Wonyoung tersenyum miring.

Senyuman yang mirip sekali dengan senyuman khas Ethan.

Tiffany bahkan mulai merinding. Tiba - tiba serasa benar - benar diingatkan kembali, Wonyoung adalah hasil buah cintanya bersama pria itu...

"I will never forget who my Daddy is (aku takkan pernah melupakan siapa ayahku)..."

Tiffany terhenyak. Suara berbisiknya itu... Dan sorot mata menggemaskannya...

"We share the same blood anyway (karena bagaimanapun kami berbagi darah yang sama). Like it or not (suka atau tidak)..."

Tiffany masih saja tertegun menatap kedua manik mata gelap putri cantiknya. "W-what..." lirihnya tak sadar. Jantung wanita itu mulai berdetak melambat. Entah mengapa.

Wonyoung kembali menghela nafas dan menjawab, "Takkan ada yang terbunuh malam ini, percayalah padaku, Mom. Because I tell you so (karena begitu kataku)..."

The Visual Triplets FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang