The Visual Triplets Family

The Baby Bunny's Family Reunion (III)

Setelah mendapat kabar dari Sasung, mereka segera meneruskannya ke Jonghyun. Kawan Eunbi dari kepolisian untuk mengerahkan petugas mencari lokasi persis TKP tersebut.

Sasung tidak memberikan rincian alamatnya karena Lucas telah melarang. Mendapat bantuan dari kepolisian bukanlah fokus utama Lucas ditugaskan ke Seoul oleh Lay. Keberadaan kawanan 'pembelot' yang dipimpin oleh Lay bisa beresiko terpapar dan permasalahan internasional ini akan semakin melebar, runyam, mengancam banyak nyawa lain yang tak berdosa.

Lucas menegaskan pada Sasung, bila pihak kepolisian Seoul nanti memang membantu mereka di akhir, hal tersebut adalah karena laporan dari pihak Hyewon sendiri. Bukan karena adanya info bocor dari pihak Lay. Dalam kasus ini, Sasung dan Lucas.

Kelompok yang dipimpin oleh Lay adalah mantan anak buah Ethan yang  telah memutuskan untuk kembali ke jalan yang benar. Lay hanya tidak ingin bila keberadaan para anggotanya sampai terusik karena pertanyaan maupun wawancara dari kepolisian yang ingin menangkap Ethan. Tujuan utama Lay adalah membuat Ethan sadar sendiri, bukan karena ancaman hukuman penjara seperti yang selama ini pria itu hindari dengan cara kabur dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Lay ingin Ethan merubah imej kelompoknya menjadi kelompok yang lebih baik.

Sayangnya, hal tersebut masih jauh dari pemikiran Zhang Boran alias Jang Ethan.

"Kurasa aku tahu di mana lokasinya," gumam Irene tiba - tiba.

Hyewon terkejut mendengar suara lamat - lamat Irene tersebut. "Benarkah Nona mengetahuinya?? Bisakah kita meneruskan kembali info ini pada Kak Jonghyun?"

Irene terlihat menyelami ingatannya lebih jauh. "Aku lupa nama persisnya, tapi aku ingat Kak Tiff dulu memang sering berbulan madu ke Jeju, di salah satu rumah villa mewah milik Ethan..."

Hyewon melirik ke arah Minju. Minju yang memahami maksud lirikan kakak angkatnya itu kemudian menjelaskan, "Kak Sasung tidak memberikan nama alamat karena anak buah Ethan yang dihajar tadi juga tidak mengetahui nama lokasinya... Yang jelas, mereka harus segera tiba di Jeju dulu dan meminta anak buah itu yang menunjukkan jalannya."

"Langkah itu sudah benar," Eunbi menimpali, "Bila aku dalam posisi Sasung, aku juga akan melakukan hal yang sama. Hanya tinggal bergerak lebih cepat lagi saat sudah sampai di sana nanti, untuk mencari informasi lebih rinci letak TKP yang dimaksud."

Hyewon terlihat makin pusing. Demi apapun, ia hanya ingin berkumpul kembali bersama Adik Kelincinya. Ia hanya ingin melihat Wonyoung dan memeluk erat tubuhnya. Minju mengamati setiap perubahan emosi yang terjadi pada gadis cantik tersebut. Ia paham, karena sekali lagi, ia juga merasakan semua yang Hyewon rasakan. Berusaha menghadapi situasi diculiknya adik kesayangan mereka.

Ia mendekat, menarik tubuh lemah Hyewon yang langsung oleng untuk bersandar padanya. "Maafkan aku, Kak..." lirihnya.

Hyewon menggeleng dan menjawab, "Akulah yang serasa gagal menjadi kakak kalian..."

Minju mengeratkan pelukannya. Ia memandang seksama kedua manik mata sayu Hyewon. "Kak Hyewon adalah kakak terbaik yang pernah kami miliki..." Minju berbisik menegaskan.

Hyewon tersenyum getir kemudian membalas pelukan erat Minju. Adik Venus kesayangannya juga. "Terima kasih..." balasnya.

"Dapat!" seru Minhyun tiba - tiba.

"Dapat apa?" tanya Eunbi dengan pandangan heran ke arah pria itu.

"Masih ada tiket kosong ke Jeju untuk kita semua menyusul ke sana malam ini. Bagaimana?"

"Ayo," sahut Irene, "Aku yakin bila nanti berada di sana langsung, aku bisa mengingat arah mana yang harus kuambil untuk menuju ke villa itu."

"Nona pernah ke sana juga?" Minju menyela.