3. Dia Naina? ✍

155 17 2
                                    

Vote komennya dong
Hayyuuk biar semangat lagi nih nulisnya!!

Di UKS keadaan sangat ramai, apalagi kalau bukan suara Naufal dan Gemintang yang mendominasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di UKS keadaan sangat ramai, apalagi kalau bukan suara Naufal dan Gemintang yang mendominasi. Entah Dewi fortuna berpihak kepada mereka atau bagaimana, sudah bisa bolos sampai istirahat pertama.

Dokter juga sudah mengijinkan mereka untuk tidak mengikuti pelajaran, dan keadaan UKS yang kosong. Hanya ada mereka berempat disana, dengan Gaharu yang tiduran di kasur pasien juga Gemintang, Naufal sedang mabar di pojokan. Sedangkan Bara memilih merokok di dekat jendela.

"Ar, sering-seringlah lo sakit mendadak kaya tadi biar kita bisa bolos terus ya gak?" ujar Naufal meminta persetujuan yang lain.

"Ealah si anjir, temen sendiri sekarat malah lo do'ain gitu. Sehat lo?" tukas Gemintang sembari fokus ke game di ponselnya.

Berbeda dengan yang jadi bahan pembicaraan, Gaharu hanya diam saja sambil menutup matanya menggunakan sebelah tangan kanannya.

"Eh monyet njing!! Gue dikeroyok!!" umpat Naufal dengan suara nyaring membuat Gaharu sedikit terusik.

"Ah payah lo pal!! Gue nih pro!!" sahut Gemintang dengan nada sombongnya.

"Yah....yah...mati deh au ah terang!" Naufal pasrah saat melihat tulisan 'Game over' di ponselnya.

Tak mau berlarut dalam kekesalan, Naufal beralih ke aplikasi whatsapp. Dia sontak melebarkan matanya melihat pengumuman penting di grup gosip Blue Sky High School.

"Eh ada berita penting nih!"

"Apaan?" tanya Bara yang sudah menghabiskan satu puntung rokok miliknya.

"Ada murid baru cuy, cewek lagi!!" heboh Naufal, dia biangnya gosip di antara ketiga temannya.

Bertepatan Naufal mengumumkan itu, ponsel Gaharu berdenting pertanda ada notifikasi pesan. Bahkan karena terlalu serius Gaharu sampai tidak mendengar kebisingan ruangan itu.

Ting!

+628***********

Memilih kabur? Pilihan yang bagus karena saya dengan mudah bisa menyingkirkan kamu! Tunggu saja kehancuran itu datang!!

Mematikan ponsel dan mengedikkan bahunya, Gaharu sudah biasa diancam seperti itu dan dia tahu persis siapa pelakunya. Namun selama ini dia diam melihat sang pelaku mengibarkan bendera perang padanya, selagi itu hanya gertakan dan tidak membahayakan nyawa sang bunda Gaharu tetap tidak perduli.

"WOY AR!!" teriak Gemintang tepat di telinga Gaharu.

Dengan santainya walaupun sempat terkejut Gaharu menyingkirkan kepala Gemintang, lalu mengusap pelan telinganya yang masih berdengung. "Paan?" tanya Gaharu sembari menatap tajam ketiga temannya.

GAHARU {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang