Jangan lupa voment ya guys
***
Semilir angin menjatuhkan beberapa daun dari pohonnya juga menjatuhkan beberapa bunga ke tanah. Siang hari yang sejuk oleh angin sepoi-sepoi yang menerpa, juga kicauan burung di pohon pohon yang memecahkan sunyi.
Sudah lima belas menit kiranya, Gaharu duduk bersimpuh di tanah di temani kesendirian. Menatap gundukan tanah di depannya tanpa mau beranjak sedikitpun, cuaca yang mendung membuat Gaharu kian betah disana.
Allegra Darmawangsa
Tulisan itulah yang tertera di nisan, kalau kalian kira dia adalah ayahnya Gaharu kalian benar! Alm. Allegra adalah ayah Gaharu, yang meninggal karena peristiwa yang kurang menyenangkan, pembunuhan.
Allegra menjadi korban pembunuhan saat ada rampok di rumahnya waktu itu, bahkan Gaharu saat itu masih berada di perut sang bunda. Beruntung Melody selamat walau sempat syok dan stres beberapa hari, dan syukurnya Melody bisa melanjutkan hidup seperti biasa lagi.
"Ayah...semoga ayah tenang disana, Gaharu yakin ayah adalah ayah yang baik buat Gaharu. Ayah...G-garu sayang...ayah," ujarnya terbata.
Satu titik air mata jatuh dari pelupuk mata gaharu, netra coklat terang yang biasanya datar itu kini berubah sendu.
Berat bagi Gaharu hidup tanpa seorang ayah, tanpa didikan ayahnya bahkan tanpa memandang wajah ayahnya. Namun Tuhan lebih sayang dengan ayahnya makan dari itu ayahnya dijemput dahulu, meninggalkan Gaharu yang memikul beban berat di pundaknya.
"Ayah...tenang aja ya di surga. Jangan kahwatirin bunda, karena Gaharu yang akan jaga bunda buat ayah," gumam Gaharu sambil mengusap nisan ayahnya.
Tepat setelah itu tetesan air semakin banyak membasahi tanah pemakaman, suara gemericik air yang semula pelan kian terasa karena semakin deras.
Tapi itu tak membuat Gaharu beranjak dari sana, dia masih setia di samping ayahnya. Hanya memandangi nisan, lalu perlahan memeluknya. Membiarkan air hujan menghujam tubuhnya bahkan tanpa memperdulikan tubuhnya yang kotor bercampur dengan tanah.
Tiada tangis terisak, hanya untaian doa yang terucap dari bibir juga hati yang tak hentinya terputus sejak tadi. Hingga perlahan kesadaran Gaharu kian menipis, dia tanpa sadar tertidur sambil memeluk gundukan tanah ayahnya.
***
"Maaf, kalian siapa ya? Ada keperluan apa disini?" tanya Naufal saat melihat dua pria berbadan besar tengah menjaga di depan rumah Gaharu.
Setelah Gemintang mengantar Naina dan Putri pulang, mereka sepakat untuk mengunjungi Gaharu di rumahnya. Dan baik Naufal juga Bara heran melihat adanya dua pria berbadan besar itu tengah berdiri di depan rumah Gaharu.
"Kita ditugaskan untuk menjaga rumah ini juga menjaga bu Melody," jawab salah satunya.
"Siapa yang nyuruh?" Giliran Bara yang bertanya.
Mereka nampak bingung sebelum Gemintang mengedipkan sebelah matanya lantas mengangguk untuk meyakinkan dua orang suruhannya.
"Atas perintah tuan Gaharu, dia menitip pesan selagi dia di penjara maka kami yang harus menjaga keamanan rumah juga bu Melody," jelas mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAHARU {END}
Ficção AdolescenteGaharu Rajendra Darmawangsa, dia sosok yang cuek dan misterius. Hal itu membuat Naina penasaran saat dirinya berhasil mengetahui sisi lain dari Gaharu. "Jauhi Darren!" peringat Gaharu. "Jauhi Gaharu! Jangan deket-deket sama dia." Dewa juga ikut me...