21. Berulah ✍

58 4 0
                                    

Hola 👋😄

Absen dulu yok!
Angkat tanganmu readers ☝🏻

***

Ruangan keramat yang auranya beda membuat siapapun yang memiliki kewarasan enggan untuk dekat-dekat dengan ruangan itu apalagi memiliki urusan dengan yang punya ruangan. Dan sekarang Naina sendiri lah yang masuk ke dalam ruangan penuh aura mistis menurutnya karena berhasil bikin merinding.

"Bisa bisanya kalian berbuat mesum di sekolah!"

Suara pak Djarot yang duduk di kursi kekuasaannya dan tak lupa memegang gagang sapu miliknya itu menatap tajam ke arah Naina dan Gaharu yang menjadi tersangka.

Ingin rasanya Naina menangis karena terus dipojokkan padahal dia sudah memberi alasan, sementara Gaharu bersikap tenang dengan pandangan lurus kedepan. Tidak ada yang tahu kalau pria berseragam dikeluarkan dan dua kancing atas terbuka serta sepatu vans miliknya itu tengah berpikir.

Sial! First kiss gue!!

Tapi bibir Naina manis sih!

(Astaghfirullah Gaharu!! Sadar!! Kamu hanya milikku!! Ups!)

Brak!!

"GAHARU!! KENAPA KAMU MELAMUN!!" bentak pak Djarot diiringi alunan suara gagang sapu yang di pukulkan ke atas meja.

Gaharu terperanjat kaget, dia menelan salivanya saat sempat khilaf berpikiran mesum tentang kejadian tadi.

Ah...malu banget tadi, aku harus gimana sama Gaharu nanti?

Ya Allah Gaharu keliatan keren banget kalau jakunnya naik turun gitu, batin Naina.

(Naina, jangan lihat Gaharu gitu!! He's mine!!)

"Jawab kenapa kalian melakukan hal mesum di sekolah??" tanya pak Djarot saat sesi sidang masih berlanjut.

Tersadar, Naina kembali menunduk dia sudah lelah menjelaskan kebenarannya kalau hal itu tidak seperti bayangan pak djarot.

"Bukankah sudah jelas kalau kita jatuh dan gak sengaja ada di posisi seperti itu?" jawab Gaharu dengan tenang.

"Masih saja mengelak! Kamu kira saya gak tahu kalau kalian mau mesum di sekolah? Jelas disana tempatnya sepi apalagi di toilet sekolah!" Pak Djarot masih terus menyangkal.

Naina melakukan pembelaan, "pak...tadi itu nggak seperti bayangan bapak, kita jatuh dan kebetulan kejadiannya seperti itu bukan buat mesum!"

"Halah!! Kamu itu Naina, murid baru!! Siswi pintar tapi bergaul sama troublemaker kaya Gaharu!!"

Tak dapat membendung lagi air matanya karena berapa paniknya dia kepergok, dituduh, dikata seperti itu membuat Naina sakit hati.

"Ini salah saya, jangan bawa-bawa dia!!" ujar Gaharu yang menangkap isakan lirih dari Naina.

"Gak bisa!! Mau kalian saya nikahin hah?? Main sosor sosoran segala lagi? Panggil orang tua kalian!!" Pak Djarot memang tegas, baginya kalau sudah berkata A ya A gak bisa pindah haluan ke Z.

GAHARU {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang