Yuhu im comeback nih
Cus merapat!***
Didalam kamarnya Naina merenung, sambil rebahan menatap langit langit kamarnya yang berhiaskan bintang bintang yang akan menyala sendiri ketika malam hari. Dia masih berfikir tentang Gaharu, cowok tampan berwajah datar bersikap cuek yang sangat misterius dan tidak dapat ditebak.
"Gaharu itu kenapa sih? Ngelarang ini itu, jangan deket deket sama Darren, jangan deket sama dia juga, sebenarnya kenapa? Aku pusing deh jadinya." Naina menggaruk rambutnya yang tak gatal.
Tak mengerti akan jalan pikiran Gaharu, karena bagi Naina tidak ada yang salah pada Darren. Dia baik, humoris, humble, juga tampan terus masalahnya dimana kalau Naina dekat sama Darren dalam arti berteman dengan cowok itu.
Kini Naina beralih ke ponselnya, mencari sesuatu disana, "sebenernya Gaharu punya alter ego gak sih? tiba-tiba baik, nanti jadi galak lagi. Tapi menurut novel yang aku baca Gaharu kaya punya alter ego gitu."
Naina menyimpulkan seperti itu karena Gaharu pernah menolong anak jalanan, juga dia yang tidak sengaja mendengar Gaharu sedang ada masalah di perusahaan nya. Apa itu bisa disebut alter ego? Entahlah Naina masih bingung.
Tadi juga Gaharu mengajaknya pergi ke taman sebelum mengantarnya pulang.
Flashback on
Menatap takut wajah Gaharu dari samping, Naina dan gaharu tengah duduk di bangku taman yang lumayan sepi. Ingin bertanya kenapa Gaharu mengajaknya kesini, tapi Naina takut dengan Gaharu.
Tapi tunggu...kenapa wajah Gaharu banyak lukanya? Pasti itu sakit. Pikir Naina.
"Garu... Itu..wajah kamu kenapa?" tanya Naina dengan pelan.
"Aku obatin ya garu? Kamu tunggu sini aja aku mau—"
"Gak usah!" sela Gaharu sebelum Naina mengoceh panjang.
Naina kembali diam sambil menunduk dan memainkan tali tas miliknya sampai tak menyadari kalau gaharu telah pergi dari sana. Cukup lama Naina menunduk sampai terasa pegal namun saat hendak mengangkat kepalanya dan menoleh ke samping, sesuatu yang dingin menyentuh pipinya.
"Aduh!! Gaharu!! Kamu jail banget sih jadi kotor kan pipi aku!" omel Naina yang malah terkesan imut di mata gaharu.
"Sorry, sini gue usapin," Gaharu mendekatkan wajahnya dan tanpa sadar matanya bersitubruk dengan mata coklat milik Naina.
"Ekhem! Ini buat lo." Gaharu menyodorkan es krim rasa coklat untuknya.
Mata Naina berbinar, dengan senang hati dan senyum secerah mentari pagi dia menerima es krim itu. Tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Gaharu.
"Eh..eh.. Gaharu tumben baik? Mesti ada maunya ya?" tuduh Naina dengan raut wajah polosnya.
"Emang kalau berbuat baik harus ada imbalannya gitu?" tanya Gaharu balik.
"Ya enggak sih, terus ngapain ngajak kesini?"
"Gue mau bilang sama lo buat jangan deket deket sama Darren, dia gak seperti yang lo kira. Dia cashing nya doang bagus tapi hatinya busuk, dan kalau Darren jahatin lo bilang sama gue!" jelas Gaharu.
Naina mengerutkan dahinya bingung, ada apa sama Darren? Kenapa juga Gaharu bilang gitu.
"Emang kenapa? Kenapa harus bilang ke kamu kalau Darren jahatin aku?" Bolehkan kalau Naina berharap Gaharu mengkhawatirkan dirinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
GAHARU {END}
Fiksi RemajaGaharu Rajendra Darmawangsa, dia sosok yang cuek dan misterius. Hal itu membuat Naina penasaran saat dirinya berhasil mengetahui sisi lain dari Gaharu. "Jauhi Darren!" peringat Gaharu. "Jauhi Gaharu! Jangan deket-deket sama dia." Dewa juga ikut me...