Yok!
Kembali lagi bersama Gaharu story
Hehe gimana kabar kalian?
Semoga sehat selalu—Amin?
Amin gak nih?
Siapa Amin? Jiah canda Amin
Apasih gaje banget, yok mari merapat!!
***
Waktu terasa lebih lama, menanti Gaharu tak kunjung sadar dari koma. Ini sudah hari ketiga tepat setelah kejadian kecelakaan tragis itu, baik pihak keluarga, teman-teman bahkan guru Blue Sky High School pun telah menjenguk Gaharu.
Doa-doa dan dukungan selalu mereka berikan untuk Gaharu, bahkan nenek kakek Gaharu yang jarang berkunjung pun menyempatkan diri.
"Melody, kamu yang kuat ya nak, sabar. Doakan terus Gaharu, minta ke tuhan supaya Gaharu bisa kembali sadar," ucap nenek Gaharu.
"Kita juga berdoa bareng-bareng supaya cucu-cucuku sehat semua, Gerhana sini nak," panggil kakek kepada Gerhana yang sedari tadi hanya diam melihat kakek neneknya.
Melody sudah tidak punya orang tua, yang datang kesini jauh-jauh adalah mertuanya. Tepatnya orang tua Allegra dan Edgar, mereka tinggal di London dan mereka asli orang sana. Maka dari itu iris mata biru keabuan milik Gerhana itu keturunan dari mereka juga Allegra, karena iris mata Melody berwarna coklat terang.
Gerhana hanya bisa menurut, dia masih agak canggung karena baru pertama kali melihat kakek neneknya dari pihak ayah. Melody tersenyum melihat Gerhana didekap erat oleh kakek neneknya.
"Ya Allah, Gerhana cucuku. Matanya persis sama kita, sama Allegra juga," ujar sang nenek.
"Nenek, kakek apa kabar?" Dari sekian banyak kata hanya itu yang bisa Gerhana ucapkan.
Kakek tertawa mendengarnya, "kami baik Gana, gak perlu canggung gitu sama nenek kakeknya," kelakar sang kakek.
Gerhana hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "baru pertama kali lihat kakek nenek jadi agak canggung."
"Gerhana, maafin kita ya karena gak tahu kalau kamu ada. Gak tahu kalau kamu kembarannya Gaharu, kamu jadi gak kenal sama kita. Maafin juga atas kelakuan Edgar ya, udah didik kamu dengan keras. Anak itu pantas dihukum!" ucap sang nenek.
Gerhana hanya bisa mengangguk saja, "tidak masalah, kalian jangan khawatir." Dia hanya tidak mau mengenang hal dulu lagi.
"Ma, pa kalian istirahat dulu di rumah, kemarin malem baru sampai langsung kesini. Mama sama papa juga harus jaga kesehatan, udah dari malem sampe siang nunggu Gaharu di rumah sakit. Kalian pasti capek kan?" tutur Melody, mengingat usia mereka yang mulai rentan.
Sang kakek mengangguk membenarkan, "kamu memang pengertian Melody, tahu saja kita juga capek kemarin malem habis mendarat langsung kesini sampe siang begini," ujarnya.
Nenek ikut terkekeh, "gak papa kan nak kalau kita tinggal dulu, nanti malam kesini lagi insyaallah."
Melody tersenyum tulus sembari mengangguk, "iya ma, pa ada Melody sama Gerhana yang jagain. Nanti juga pasti Naufal sama Bara ikut kesini."
"Iya nek, kek, kalian istirahat aja. Ada Gana yang jagain bunda, nanti temen-temen Gana katanya juga mau dateng." Gerhana ikut menyahuti.
Kakek dan nenek mengangguk, mereka mengusap rambut Gerhana dan memeluknya sebentar. Lalu berpamitan kepada Melody dan berlalu keluar dari ruangan rawat Gaharu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAHARU {END}
Roman pour AdolescentsGaharu Rajendra Darmawangsa, dia sosok yang cuek dan misterius. Hal itu membuat Naina penasaran saat dirinya berhasil mengetahui sisi lain dari Gaharu. "Jauhi Darren!" peringat Gaharu. "Jauhi Gaharu! Jangan deket-deket sama dia." Dewa juga ikut me...