17. Stairs.

4.8K 865 246
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen hehe.

***
Mata Taehyun melihat kearah Beomgyu dan Keeho yang sedang menolong Jia yang entah kenapa tubuh tuh cewek penuh dengan darah.

Sebenarnya tadi Taehyun mengajak Beomgyu untuk makan ke restoran yang ada di depan apartemen mereka.

Sekalian juga bersama Keeho yang kebetulan mau pergi ketemuan bersama temannya.

Tapi saat mau ke lift, mereka malah menemukan Jia yang terduduk di depan lift dengan baju yang penuh dengan darah.

Jangan lupakan juga lantainnya juga penuh dengan darah.

Taehyun berjalan mengikuti dari belakang saat ini menunggu sampai pihak medis datang.

Beomgyu menoleh kearah Taehyun yang sedang memainkan handphonenya.

Walaupun aslinya Taehyun cuma sedang geser-geser menu saja karena gak tau mau melakukan apa.

Dia gak mau dekat sama Jia, Jia sadar saat ini dan tatapannya ke Beomgyu itu membuat Taehyun muak.

"Bisa jaga bentar? Aku mau ke Taehyun dulu," ucap Beomgyu sambil menoleh kearah Keeho yang mengangguk.

Lagipula ada banyak orang juga yang sedang menolong saat ini.

"Jangan mendekat," ucap Taehyun sambil mundur dari Beomgyu.

Dia gak mau kena darah, itu membuatnya mual, apalagi mencium baunya juga membuat dirinya mual sekali.

"Baiklah, maaf ya gak bisa mengajakmu makan di restoran di depan sana, bagaimana setelah ini selesai kita pergi kesana?"

Taehyun yang mendengarnya cuma bisa memutarkan bola matanya.

"Cewek sialan, ganggu banget," gerutu Taehyun sambil berjalan pergi dari sini menuju kearah tangga darurat karena liftnya sedang dibersihkan, lalu lift satunya sedang rusak.

"Mau kemana?"

Gak ada balasan apapun dari Taehyun, Beomgyu cuma bisa menghela nafasnya.

Taehyun gak marah karena dia menolong Jia bukan?

Kakinya membuka pintu tangga darurat yang ada di hadapannya, agak membuatnya pegal sih, tapi menunggu lift tersebut dibersihkan lebih lama lagi.

Bodoh deh, Taehyun mulai naik ke tangga yang hanya ada dirinya disini.

Gak mau menoleh kearah bawah juga karena takut.

"Cewek sialan, saat terluka saja masih cari perhatian," umpat Taehyun dengan kesal sebelum dia merasakan ada yang sedang menatapnya saat ini dari atas.

Dia menoleh kearah atasnnya dan kaget ketika ada pistol yang mengarah ke dirinya.

Secara reflek dia segera berjalan menuruni tangga dengan tembakan yang terus mengarah ke dirinya.

"Sialan," umpat Taehyun sambil berteriak, gila dia harus menuruni tangga dengan cepat agar tidak terkena tembakan.

Walaupun dia gagal karena ada sebuah tembakan yang baru saja menembus ke bahunya.

"Arghh," teriak Taehyun sebelum akhirnya dia berhasil membuka pintu tangga darurat.

Semua orang yang melihat kearah Taehyun kaget termasuk juga Beomgyu yang reflek memegang tubuh Taehyun.

"Apa-apaan ini," ucap Beomgyu sambil menggendong tubuh Taehyun, jangan lupakan dia bisa melihat luka di bahu Taehyun.

Ini luka tembakan, dia sempat mendengar sesuatu, namun gak akan menyangka jika itu adalah suara tenbakan.

Killer Hunter -beomtae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang