31. Mission.

3.6K 776 90
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen ok.

***
Beomgyu bisa melihat jika Taehyun saat ini merasa canggung sekali apalagi ada orang tuanya disini.

Dia saja gak akan menduga jika orang tuanya akan datang kesini, papanya gak mungkin melakukan hal ini.

Kecuali mamanya yang memaksa, ya pasti mamanya memaksa papanya agar kesini.

Kelihatan sekali bukan, papanya adalah orang yang mau terlalu ikut campur urusannya, jika sudah ikut campur ya langsung buat dia melongo saja.

Contohnya, papanya tau Taehyun sedang hamil anak dia, papanya langsung ngomong ke keluarga Taehyun saat itu juga.

Itu gila, itu sangat gila, walaupun keluarga Taehyun sudah taupun, tetap saja dia akan bertemu dengan keluarga Taehyun nanti.

Jangan lupakan tatapan yang menyeramkan dari keluarga Taehyun kepada dirinya.

Ya gimana enggak, anak mereka hamil karena dirinya.

Walaupun ya saat itu mereka sama-sama gak menolak sama sekali, salahkan saja cewek sialan yang memberikan afrodisiak ke dalam minuman mereka.

"Kenapa malah canggung? Kalian selama ini selalu begini?" tanya papanya saat melihat anaknya dan Taehyun yang cuma diam saat ini.

Mereka menggelengkan kepalanya, lalu Beomgyu menoleh kearah papanya.

"Mama memaksa papa untuk pergi kesini, bukan?"

Matanya menoleh kearah mamanya kali ini, mamanya menatap kearah dirinya.

"Jika iya memangnya kenapa?" balas mamanya membuat Beomgyu cuma tersenyum kecil.

"Ah enggak apa-apa," balasnya dengan cepat karena malas jika berdebat dengan mamanya itu.

Taehyun cuma menoleh sekilas kearah Beomgyu, cowok ini takut sama mamanya ya?

Lah berbeda dengan Taehyun, mamanya malah takut sama dia, herankan?

Namun kalau masalah seperti ini sih, mereka gak akan pernah takut untuk memarahi Taehyun.

"Jadi bagaimana, sudah dapat informasi dari pembunuh yang sedang kalian cari?"

"Sudah, lihat saja papan tulis yang ada di belakang papa," balas Beomgyu sambil menunjuk kearah papan tulis yang penuh dengan tulisannya.

Taehyun cuma bisa memakan roti di hadapannya.

Morning sicknessnya gak terlalu berat, jadi dia bisa makan dengan santai saat ini.

Walaupun tetap saja dia harus hati-hati, bisa saja sehabis makan dia akan mual.

"Bahkan kalian tau dia dari klan mafia yang mana, hebat."

"Tidak, tetangga kami memberikan informasinya, walaupun kami gak bisa terlalu percaya sama dia, lagipula mana ada orang yang mau memberikan informasi secara cuma-cuma-"

Beomgyu menoleh kearah papanya lagi sambil memainkan sendok ditangannya.

"Bisa jadi itu sudah menjadi bagian dari rencana mereka, seperti menjebak, siapa yang bisa menebak pemikiran mereka, bukan?" lanjutnya sambil memakan nasi goreng di hadapannya.

Ya benar sih, seorang pembunuh yang sudah berpengalaman itu gak sebodoh yang mereka pikirkan.

Mereka itu manipulatif dan bisa mengubah alur apapun sesuai keinginan mereka.

"Apakah tetangga kalian seorang anggota mafia?"

"Dia mengakunya sih sebagai anak anggota mafia saja," balas Taehyun saat melihat Kai yang tidak mau menerima jika dia ada hubungan dengan klan mafia.

Killer Hunter -beomtae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang