Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Komen ya, komen.
***
Beomgyu menoleh kearah Taehyun yang tampak kebingungan membuatnya heran sendiri."Kenapa sih? Mau muntah lagi?"
Taehyun menggelengkan kepalanya sambil memakan apelnya, lalu dia menoleh kearah lain.
Beomgyu cuma bisa mengangkat bahunya, sudahlah masa bodoh ya.
Berbeda dengan Taehyun yang mencoba untuk tenang, ok dia pura-pura bodoh sajalah ya, intinya jangan sampai Beomgyu tau kalau sebenarnya panggilannya baru saja terputus ketika dia pergi ke kamar mandi tadi.
"Oh iya, aku mau keluar, kamu di rumah aja."
"Lah? Kenapa?" tanya Taehyun dengan bingung lalu matanya menoleh kearah jendela ketika tangan Beomgyu menunjuk kearah sana.
Ketika dia melihat jendela apartemennya itu, disana saljunya turun dengan lumayan deras, bisa dia lihat juga balkonnya dipenuhi dengan salju juga.
Mau dia mainkan, tapi nih cowok di sebelahnya pasti bakalan protes dan menyuruhnya masuk sambil memakai selimut atau gak ya sweater biar hangat.
Sekalian aja suruh dia duduk di depan penghangat ruangan.
"Gak mau, aku mau ikutan."
Beomgyu menatap kearah Taehyun yang sudah kembali ke sifat aslinya yaitu rese.
"Terserah," balas Beomgyu membuat Taehyun mendengus dan mengigit apelnya dengan kasar.
Beomgyu mengambil handphonenya, mau memeriksa saja sih, siapa tau ada pesan yang masuk, ini sih emang banyak, tapi nanti saja dia balas.
Sekarang mau fokus cari informasi lagi, intinya pembunuhnya ini sepertinya tidak suka dengan mafia.
Atau bisa jadi juga, pembunuhnya adalah seorang mafia juga.
Suruhan dari klan mafia lain juga bisa sih.
Sekarang sedang mengincar perempuan cupu yang hanya berkamuflase aslinya adalah anggota mafia, Beomgyu harus mencari tahu dulu tentang mereka berdua.
Kalau emang gak bisa mendapatkan informasi sang pembunuh, setidaknya dia harus tau semua informasi tentang Cattivo, klan mafia yang beberapa anggota dibunuh.
Mata Beomgyu melihat kearah daftar panggilan terakhir dan bingung kenapa selesainya jam 07.50, bukannya tadi sudah mati pukul 07.45?
Dirinya menoleh kearah Taehyun yang masih makan apelnya.
"Hei, papaku baru memutuskan panggilannya setelah aku pergi ke kamar mandi?"
Taehyun yang mendengarnya menoleh, lalu mengangguk membuat Beomgyu mengacak-acak rambutnya.
Astaga beneran mampus dirinya kali ini, papanya gak akan marah saat ini karena singkirkan dulu masalah keluarga dengan masalah pekerjaan.
Tapi setelah selesai, dirinya mungkin habis sama papanya, semua orang juga tau kalau papanya adalah orang yang sangat disiplin dan juga tegas.
"Maaf."
"Ngapain minta maaf?" tanya Beomgyu yang masih meletakkan tangannya di rambutnya itu.
"Ya minta maaf aja."
Beomgyu cuma menghela nafasnya lalu mencoba menenangkan pikiran, baiklah jangan terlalu dipikirkan dulu.
Karena ujungnya juga papanya bakalan menyuruh menikah juga.
Atau bisa jadi juga papanya melapor ke mamanya dan ya, mereka akan memasang muka cukup tebal untuk membatalkan acara perjodohan dirinya sama cewek pilihan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Killer Hunter -beomtae✔
FanfictionSide story of Hidden Village. Memburu pembunuh? serahkan saja kepada Beomgyu dan Taehyun, tapi untuk menangkap pembunuh satu ini membuat Beomgyu dan Taehyun kesulitan. #1 in Taehyun || 261021 #1 in Thriller || 201121 #1 in Beomtae || 060522 ➡️04.09...