Killer Hunter -beomtae✔

15. Meet Again.

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen masa sepi banget komennya, tapi mau update cepet:)

Ini masih flashback.

***
"Kalian gak bosen gitu ngomongin Beomgyu terus?" tanya Taehyun sambil menatap beberapa anak di kelasnya.

Mereka malah memilih tidak menanggapi Taehyun, Taehyun mendecih sambil berjalan keluar dari kelas.

Muak dia mendengar nama Beomgyu yang terus dibicarakan, apalagi minggu ini para calon ketua osis dan wakil ketua osis akan ada semacam promosi agar murid sekolahan memilih mereka.

Selama hal itu terjadi semuanya sibuk membicarakan tentang Beomgyu yang merupakan calon ketua osis idaman anak sekolahan.

Ah, bisa saja bukan kalau sebenarnya mereka itu aslinya mau milih Beomgyu karena tampang kakak kelasnya saja yang memang harus dia akui kalau emang tampan.

Tapi sorry aja, Taehyun gak akan memilih Beomgyu, dia lebih memilih calon ketua osis yang lain dibandingkan Beomgyu.

Walaupun visi dan misi Beomgyu terdengar menarik, namun tetap saja Taehyun gak akan memilih Beomgyu.

Untung saja dia gak pernah bertemu sama tuh kakak kelas, muak soalnya, belum saja dia mual gara-gara kakak kelasnya itu.

Sampai dimana hari pemilihan ketua osis dimulai, Taehyun harus mengigit bibirnya ketika tau Beomgyu menang telak dibandingkan yang lainnya.

Ada 3 calon ketua osis dan 3 calon wakil ketua osis, tentu saja Beomgyu mendapatkan perolehan suara 80% dari semua anak murid di sekolah.

Bayangkan saja, kalau Taehyun yang jadi calon ketua osis, mungkin dia bakalan kena mental duluan karena kalah telak begitu.

"Hai Taehyun."

Lagi-lagi Taehyun menoleh dengan malas kearah seseorang yang menyapanya, dulu dia bingung ketika kakak kelasnya menyapanya.

Kali ini dia gak akan bingung lagi karena sudah tau siapa yang menyapanya.

Yaitu, Choi Beomgyu, ketua osis baru di sekolahnya.

"Kakak sok akrab sekali ya," balas Taehyun sambil berjalan dengan cepat pergi dari Beomgyu dan teman-temannya.

Teman-teman Beomgyu tampak kesal dengan tingkah Taehyun, namun Beomgyu tampak biasa saja.

"Seharusnya gak perlu nyapa dia begitu, gak guna."

"Emang sih, tapi ya mau gimana lagi, aku suka menyapa semua orang, mau gak di sapa balik juga gak masalah," balas Beomgyu sambil mengeluarkan handphonenya dimana ada panggilan dari papanya.

Beomgyu pergi sebentar agak menjauh dari temannya dan mulai mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo?"

Bukannya mendengar suara papanya, dia malah mendengar suara mamanya.

"Beomgyu, Eunbin berkata kamu tidak menjemputnya kemarin, bagaimana sih?"

"Mama apaan sih, lagipula Beomgyu ngapain jemput cewek itu? Gak ada hubungan apapun juga," balas Beomgyu dengan cepat membuat mamanya tampak kesal dengan jawabannya.

Eunbin itu cewek yang sengaja orang tuanya ah tidak lebih jelasnya mamanya dekatkan kepada dirinya, namun sayang sekali Beomgyu gak tertarik sama sekali.

"Kamu akan ada hubungan sama dia, mama gak mau dengar lagi kalau kamu gak menjemput dia, ingat itu."

Beomgyu mendecih ketika panggilan itu terputus, mamanya tau sekali jika papanya yang menelpon maka dia akan mengangkat panggilan tersebut.