38. Feeling.

3.7K 716 172
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen:)))

***
Beomgyu terbangun dari pingsannya sambil mencoba menutupi matanya karena terlalu silau.

Mau bangkit dari tidurannya, namun baru saja bergerak sedikit, punggungnya terasa sakit sekali.

Dia menoleh kearah Taehyun yang tertidur di sebelahnya, kepalanya tepat berada di kasurnya, bukankah sakit tidur sambil duduk begitu.

Lalu dia menoleh kearah gorden yang terbuka di sebelahnya, disana ada Keeho yang barusan tersenyum.

"Apa yang terjadi?"

"Kamu pingsan saat di hadapan Chris," balas Keeho sambil bersandar di ranjangnya.

Dengan sebuah gips yang terpasang di lengannya, mau gimana lagi lengannya benar-benar retak seperti apa yang sudah dia tebak tadi.

Untung saja dia berusaha untuk memegang pistol dengan kedua tangannya, dia bukanlah seorang yang pro hingga bisa menggunakan pistol dengan satu tangan.

Itu saja dia berhasil menggunakan pistolnya tepat waktu, jika tidak mungkin mereka bertiga sudah mati di apartemennya sendiri.

"Bagaimana kondisi pecundang itu?"

"Dia mati, harusnya aku membuatnya lumpuh saja ya, kalau mati dia gak merasakan sakit apapun di dunia," balas Keeho yang menyesal karena Chris langsung mati karena tembakannya tadi.

Mereka sudah beberapa jam disini, lihat saja sekarang sudah malam.

"Gak masalah, asal dia tidak akan membunuh orang lagi, itu sudah lebih dari cukup, aku berterima kasih banyak padamu," balas Beomgyu dengan tulus membuat Keeho malah merasa malu sendiri.

Malu bukan karena masalah apa ya, dia lebih ke malu karena ada orang yang berterima kasih setulus itu.

Padahal tanpa pistol dari Beomgyu, Keeho mungkin akan mati.

Harusnya dia yang berterima kasih ke Beomgyu yang tadi terus menerus melindungi dia dan Taehyun.

"Bukankah aku yang harusnya berterima kasih?"

"Buat apa? Kamu berhasil membuat kami selamat."

"Tapi pistolmu, jadi aku berterima kasih kepadamu."

Beomgyu cuma tersenyum kecil, padahal biasanya orang senang jika ada yang berterima kasih kepada mereka.

Lah disini malah mereka berdua rebutan untuk berterima kasih.

"Sama-sama, kalau begitu," ucap Beomgyu sambil menoleh kearah Keeho yang tersenyum lalu memperhatikan Taehyun yang masih tertidur.

Beomgyu ikut memperhatikan juga, jangan lupakan dia melihat tangan Taehyun yang terlihat lebam karena diikat dengan kuat menggunakan tali.

"Kamu tau, Kai berada dimana?"

"Taehyun bilang dia pergi dari apartemen setelah dia melepaskan ikatan di tangan Taehyun, aku tidak terlalu tau karena aku juga pingsan," balas Keeho sambil menoleh kearah pintu kamar ini yang terbuka.

Disana dia melihat orang yang menurutnya gak asing sekali.

Oh iya, inikan orang tuanya Beomgyu, dia tau sekali karena diakan pernah ketahuan minta susu ke apartemen Beomgyu.

"Bagaimana kondisimu?"

"Papa bisa melihatnya sendiri," balas Beomgyu sambil melihat papanya yang datang bersama beberapa anggota yang lain.

Dia bisa melihat ada Yeonjun juga yang cuma menggelengkan kepalanya, muka Beomgyu parah sekali, lebam dimana-mana.

"Taehyun, dia baik-baik saja?"

Killer Hunter -beomtae✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang