Part 24

326 54 7
                                    

"Pabo, aku memberimu pertanyaan yang sangat mudah. Kenapa tidak langsung menjawab?. Kau sudah membacanya sejak tadi. Sinbi-ya!!! Bicaralah!."

Yewon jengkel karena Sinbi tidak kunjung bicara. Dia juga menelepon karena pesannya tidak dijawab. Dia jadi curiga Sinbi melanggar kata-katanya.

"Yewon-ah... ini Sowon noona."

"Ne?."

Yewon menjauhkan telepon dari telingganya dan melihat nama yang tertera disana.

"Aku tidak salah menghubungi orang 'kan?."

"Sowon noona, ini handphone Sinbi 'kan?."

"Ne, Sinbi pingsan. Dan handphone-nya ada padaku."

"Pingsan?."

"Kau masih bekerja?."

"Ne..."

"Kalau begitu aku akan minta tolong pada Yerin saja."

"Noona, apa yang dikatakan dokter?."

"Hanya kelelahan. Tapi..."

Yewon mendadak gugup, Sowon pasti akan marah. Apa yang harus dia jelaskan?.

"Ye, kau pasti tahu dengan apa yang terjadi pada Sinbi sebenarnya?. Jadi aku ingin kita bertemu dan membicarakannya. Aku akan pura-pura tidak tahu sekarang."

"Noona... aku..."

"Tidak ada penolakan. Aku akan ke tempatmu bekerja!. Kalau kau sedang tidak sibuk, langsung temui aku."

Panggilan telepon itu diputus sepihak oleh Sowon.

"Matilah aku..."

******

"Kenapa tidak kau tunggu saja sampai Sinbi sadar?."tanya Yerin saat dia berhadapan dengan Sowon

"Ye, aku akan menjelaskannya nanti. Sekarang tolong bantu aku."pinta Sowon

"Apa yang harus aku lakukan?."
"Jangan katakan pada Sinbi kalau aku ikut mengantarnya ke rumah sakit."
"Lalu kalau dia bertanya kenapa aku disini bagaimana?."
"Handphone-mu mana?."

Yerin mengikuti saja permainan Sowon dan memberikan handphone-nya.

"Katakan saja kalau kau menghubunginya karena butuh sesuatu. Tapi ternyata yang mengangkatnya itu pihak rumah sakit. Jadi akhirnya kau datang kesini."

"Lalu kau akan kemana sekarang?."

"Membereskan sesuatu. Ingat, jangan katakan apapun pada Sinbi."
"Baiklah, asal kau jelaskan semuanya nanti. Dan jangan coba untuk kabur lagi!. Kalau kau pergi tanpa berpamitan seperti dulu. Aku anggap hubungan persahabatan kita selesai."

"Kenapa diam?. Kau ingin aku membantumu?, itu artinya kau harus berjanji padaku!."
"Baiklah, aku janji tidak akan seperti dulu."
"Pergilah."

Sebelum menemui Yewon, Sowon mengambil mobilnya dulu. Dia juga meminta pada pegawai Sinbi agar tidak membicarakan hal ini pada Sinbi. Dia tidak ingin Sinbi merasa tidak enak padanya.

******

"Apa yang terjadi denganku?."

"Sinbi, kau sadar?."

"Yerin noona? Kenapa kau disini?."

"Tadinya aku meneleponmu karena ingin bertanya tentang laptop apa yang harus aku beli untuk kebutuhan admin restoran. Tapi yang mengangkat teleponku ternyata orang rumah sakit."

LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang