Past 08 #Yerin #Yewon

231 38 0
                                    

Yewon mungkin bisa masuk kategori seorang penguntit sekarang. Ketika ada waktu kosong, dia akan selalu mencari Yerin. Dia tidak pernah berani mendekat dan hanya melihat dari jauh. Itupun dia hanya melihatnya sebentar.

Yerin terlihat menikmati waktu kosongnya di taman. Dia fokus membaca buku dan sesekali mencatat di buku kecilnya. Dia tak pernah menyadari keberadaan Yewon yang selalu berada di sekitarnya.

"Ye, kau sudah mengerjakan tugas?."tanya Eunha

Yewon yang merasa terpanggil langsung menegakan kepalanya ketika mendengar suara Eunha. Tapi dia langsung memalingkan pandangannya dan pergi setelah Eunha juga tanpa sengaja menatap matanya.

"Tugas mana yang kau maksud?."tanya Yerin sambil menoleh ke belakangnya karena Eunha berada disana.

"Ye, aku rasa ada seseorang yang selalu mengikutimu."ujar Eunha

Yerin celingukan ke sekitarnya dan mencari yang dimaksud oleh Eunha.

"Tidak ada yang aneh."

"Tapi dia sepertinya tidak jahat. Mungkin Pengagum rahasiamu."

Yerin tertawa pelan mendengarnya, Pengagum rahasia?. Dia bukan mahasiswa populer, mana ada yang seperti itu.

"Ye, kau benar-benar tidak menyadari kepopuleritasanmu di kampus ini?."

"Berhenti berbicara omong kosong, tugas mana yang kau maksud?."

"Tugas Kim gyosu."

Yerin memberikan buku tulisnya. "Kau main games sampai larut malam lagi 'kan?."

"Aku malas saja mengerjakannya, dosen kita sangat kuno. Kenapa juga kita harus menulisnya di buku?."

"Kemarin ada tugas lain yang dikerjakan di komputer. Tapi kau bilang matamu perih, jadi akhirnya kau juga malas mengerjakannya. Susah memang kalau penyakit malasmu sudah akut begini."

Kali ini Eunha yang cengengesan, "Namanya juga manusia."alasannya, "Aku juga tidak terlalu mau kuliah."

Yerin menghela nafasnya pasrah dan kembali membaca buku. Percuma menasehati Eunha yang memang sudah malas sejak dulu.

Eunha bahkan ikut fakultas bisnis yang sama dengan Yerin agar bisa bebas menyontek seperti ini. Coba kalau dia satu fakultas dengan Sowon, sudah pasti si jangkung itu akan pelit padanya. Selain pelit, dia pasti akan diomeli setiap hari.

"Tumben tidak bersama Hayoung?."
"Dia sedang mengerjakan tugas bersama Joy."
"Huh, yakin tugas?."
"Tadi aku sempat melihat mereka di perpus. Dan mereka terlihat sibuk."

"Ye, kau percaya dengan mereka?. Tidak ada persahabatan murni antara pria dan wanita."

"Lalu kau punya banyak teman pria. Apa kau mengencani mereka semua?."

"Aku berbeda, mereka bukan tipeku!."

"Kerjakan saja tugasmu. Aku tunggu 5 menit. Kita harus segera ke kelas."

"Ck... Sowon saja yang jarang bertemu mereka agak sangsi dengan hubungan mereka. Apalagi aku yang sering melihatnya. Mereka hanya memanfaatkan kepintaran. Dan imej bersih milikmu."

"Bukannya kau juga sedang memanfaatkan kepintaranku?."

"Tapi aku menyayangimu."

Mereka bertatapan sengit, tapi kemudian Yerin tersenyum, eyesmile miliknya melelehkan hati Eunha.

"Dia juga menyayangi aku. Percaya padaku. Kau tidak perlu khawatir. Cepat kau salin tugasku. Kita dikejar waktu."Yerin meyakinkan Eunha lagi

"Ye, kau ini terlalu baik. kalau tidak ada kami berdua, sepertinya kau akan semakin sering dimanfaatkan. Kalau ada apa-apa, kau harus janji untuk mengatakannya padaku."
"Ne eonni."

LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang