Part 01 : Awal

491 55 2
                                    

"Joohyun eonni, kau lebih tua tiga tahun dari kami."Eunha tak terima "aku baru 32 tahun, masih muda."

Yerin bergeser dan memberi tempat untuk kakak iparnya. Kebetulan kakak iparnya adalah kakak sepupu Sowon.

"Ckk... Sajangnim yang sibuk ini, bisa juga kumpul bersama kalian."sindir Joohyun, "Tapi orangtuanya ingin bertemu tidak pernah datang."tambahnya
"Aku benar-benar sibuk, eonni."Sowon
"Ye.. Ye.. Aku percaya."ledek Joohyun

"Kenapa eonni kesini? Yerin yang bilang?."tanya Sowon
"Aniya, aku tadi bertemu dengan temanku, rumahnya tidak jauh dari sini. Dan tidak sengaja melihat mobilmu."jawab Joohyun


"Warna mobilmu memang mencolok."komentar Eunha
"Tapi itu lucu..."

"Yerin-ah, kau akan langsung pulang ke rumah?."tanya Joohyun kali ini pada Yerin
"Anni, aku harus membereskan apartemen."jawab Yerin
"Besok aku akan mengajak anakmu juga jalan-jalan. Pastikan kau sampai rumah ketika kami sudah pulang."
"Ne, nikmati waktu liburan kalian."

S
K
I
I
P

"Kau masih disini?."

"Ini apartemenku, kenapa kau kesini?."

"Ini apartemenku juga, Jung!!."

Yerin masih membereskan barang-barangnya, tapi mantan suaminya tiba-tiba muncul dan memulai keributan di pagi hari.

"Tidak lagi, ini hanya milik Yerin. Kalau kau ingin menjadi milikmu, bayar semua hutangmu pada sahabatku."tegur Eunha

"Bahkan harga apartemen ini tidak melunasi setengah dari hutangnya."sindir Sowon

Sowon dan Eunha memang sedang membantu Yerin.

Yerin memberikan mantan suaminya itu sebuah tas, "Pakaian dan barang-barangmu yang tersisa."

Eunha dan Sowon terlihat tak suka karena Yerin yang masih bersikap baik pada mantannya itu.

"Mulai dari sekarang, mari kita saling melupakan. Oh Hayoung. Aku melepasmu."ujar Yerin merelakan mantan suaminya itu

"Yerin-ah, aku..."

Yerin tidak peduli dan masuk ke kamarnya.

"Tidak ada yang bisa kau lakukan lagi. Sekarang pergilah sebelum aku memanggil bagian keamanan."usir Sowon

"Semua karena kalian yang mempengaruhi Yerin. Seperti kalian ini wanita yang sempurna saja. Padahal kita bertiga ini sama."sindir Hayoung

"Kau benar-benar ingin ku hajar?."Eunha mulai emosi

Sowon menahan Eunha agar tidak mendekati Hayoung, "Kalau memang kita sama, coba tunjukan buktinya."

Hayoung terdiam...

"Tidak ada 'kan?. Jadi pergilah!."usir Sowon

Hayoung akhirnya pergi karena dia tidak akan bisa melawan Sowon. Dengan segala kekuasaan yang dimiliki wanita itu sekarang, dia pasti akan kalah.

"Kau yakin dia tidak punya bukti?."tanya Eunha

"Aku hanya mengertaknya tadi. Tapi sepertinya memang dia tidak punya."jawab Sowon

"Apa kau sedang berselingkuh lagi?."tanya Sowon berbisik
"Aniya, setelah menikah aku tidak melakukannya."jawab Eunha
"Baguslah, karena aku tidak akan melindungimu."Sowon
"Kenapa kau pilih kasih padaku dan Yerin?."Eunha merasa iri
"Karena kau pelaku bukan korban."
"Mulutmu itu. Waktu itu kami masih berstatus kekasih. Jadi aku masih bebas bersama pria lain. Beda dengan sekarang, aku jamin tidak akan melakukannya."
"Aku pegang kata-katamu."

LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang