Part 32

405 54 29
                                    

Yewon menoleh sekilas pada Yerin yang lebih banyak diam sejak mereka pulang. Dia lalu melihat ke belakang lewat kaca spion depan. Jiyoon tertidur pulas disana.

"Waeyo?. Sejak tadi kamu diam."
"Gwaenchana."

"Katakan saja, bukannya sejak kemarin kita sudah berjanji akan saling jujur?."

"Selain Miyoung imo, pasti banyak orangtua yang ingin anaknya dijodohkan denganmu. Iya 'kan?."

"Ne... tapi aku sudah menolak semuanya."

"Waeyo?."

"Karena ada wanita yang sudah aku sukai. Kamu tahu siapa itu."
"Tapi wanita itu belum sepenuhnya yakin menyukaimu?. Bagaimana bisa kamu bertahan?."

"Kalau aku tidak bertahan, aku tidak mungkin disini sekarang."

Yerin menoleh ke belakang, lalu dia duduk menyamping dan terus melihat Yewon.

"Wae?."

"Aku hanya ingin melihatmu."

"Geumanhae!."

"Wae?."

"Kamu membuatku gugup."

S
K
I
I
P

Beberapa bulan kemudian...

Sowon dan Sinbi sedang sibuk mempersiapkan pernikahan mereka.

"Pengantin pria tidak boleh melihat pengantin wanitanya sebelum hari pernikahan."larang Eunha pada Sinbi yang ingin melihat Sowon dengan gaun pengantinnya

"Wae?. Jadi untuk apa kami fitting baju bersamaan kalau tidak boleh melihat?."rengek Sinbi

Yerin menarik Sinbi ke ruang ganti yang lain. "Cepat ganti, kita harus ke tempat lain."perintahnya

"Kenapa kalian ikut?. Menganggu saja!."

"Kami disini membantu kalian. Kalau kami tidak ikut, pasti akan seperti kemarin. Bukannya menemui pihak WO, malah lovey – dovey seharian di kamar."

"Yaaa..."

"Mwo?. Wae?. Aku benar 'kan?. Cepat ganti bajumu. Kita harus pergi ke tempat lain!."

Sinbi tidak bisa melawan Yerin, wanita ini terlalu kuat seperti kakaknya.

Sementara itu Eunha, sambil menunggu Sowon berganti pakaian, dia menelepon Yuju dan menanyakan tentang anaknya.

"Aku pastikan kami pulang sebelum makan malam. Jungie tidak rewel 'kan?."

"Aniya, dia tidak rewel. Serahkan saja padaku. Kalian bersenang-senanglah."

"Katanya Yewon dan Jiyoon akan datang ke rumah kita. Yewon akan memasakan kita makan malam."

"Jinjja?."

"Ne, katanya juga akan ada yang dia dan Yerin bicarakan pada kita."

"Akhh, aku sudah menduganya."

"Menduga apa?."

"Nanti juga kamu mengerti sayang."

LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang