Part 28

258 51 5
                                    

Sowon terdiam sebentar di depan pintu sebuah rumah. Beberapa tahun lalu, dia datang setelah pengobatannya berhasil. Tapi jangankan untuk bertemu dengan Jisoo. Orang-orang di rumah ini bahkan tidak mengijinkannya masuk. Apa benar mereka sekarang sudah tahu?.

"Nuguseyo?."

"Nan Kim Sowon."

"Astaga, jadi kau yang bernama Sowon. Mari masuk."

"Kau ini siapa?."

"Namaku Limario, aku suaminya Jenni. Kami baru menikah 3 bulan."

Sowon mengangguk mengerti. Pantas dia baru melihat Lim.

"Yeobo... Lihat siapa yang datang."

"Memang siapa yang datang?. Kenapa kau sudah pulang jam segini?."seru Jenni, meskipun dia belum menghampiri mereka

"Sowon?."

"Annyeong haseyo."

Wajah Jenni berubah sendu, dia mendekati Sowon dan meminta maaf. Dia bahkan hampir berlutut, tapi Sowon langsung menahannya.

"Aku sudah tidak apa-apa. Tenang saja."

"Jisoo eonni ada di kamarnya, tunggu disini, aku akan membujuknya keluar."

Sebelum menemui Jisoo, Jenni meminta pembantu rumahnya menyuguhkan minuman dan beberapa cemilan untuk Sowon.

Hampir satu jam Sowon menunggu, tapi Jenni tidak berhasil membujuk Jisoo untuk keluar kamarnya.

"Eonni masih takut dengan orang luar. Dan dia juga tidak percaya kalau kau masih hidup."

"Dimana kamarnya?. Biar aku saja yang menghampirinya."
"Kau tidak keberatan?."
"Aniyo."

Jenni mengantar Sowon ke kamar Jisoo. Jisoo duduk diam di kasurnya, dan menatap keluar jendela.

"Eonni... aku tidak berbohong. Lihat.. Sowon ada disini. Kau ingat?."ujar Jenni

Jisoo menoleh ke belakangnya, dan seketika berdiri. "Sowon, ini benar kau?."

"Eonni annyeong..."

Jisoo mendekati Sowon, meskipun terlihat ragu tapi dia memegang tangan Sowon. "Ini benar kau."

"Memang eonni kira siapa ?."

Jisoo mengeleng, dia tiba-tiba menangis dan memeluk Sowon.

Jenni sedikit khawatir kalau kakaknya akan membuat Sowon tidak nyaman. Tapi Sowon tidak keberatan sama sekali, dia akhirnya meninggalkan mereka berdua saja.

Jisoo masih terlihat tak percaya melihat Sowon sekarang berada di depannya.

"Aku tidak bisa menjengukmu, mianhae."

"Eonni, itu sudah lama terjadi. Kau tidak perlu meminta maaf. Lagipula sekarang aku baik-baik saja."

"Tapi tetap saja, aku merasa gagal menjagamu."

"Eonni..."panggil Sowon sambil memegang kedua tangan Jisoo, "eonni, nan gwaenchana."

"Aku seharusnya bisa membujuk oppa agar tidak membuntutimu lagi. Dia membuatmu celaka lagi. Aku tidak bisa menjaganya, agar tidak menyakitimu. Mianhae..."

"Eonni, kau salah. Kau salah tentang Seokjin oppa."

Jisoo menatap Sowon tak percaya.

"Seharusnya aku yang minta maaf padamu. Dia meninggal karena melindungi aku. Itu murni kecelakaan di proyek."

Jisoo mengeleng ragu dengan hal itu, suaminya terlalu tamak dan tidak bisa melepaskan salah satu dari mereka. Jadi dia berpikiran bahwa kecelakaan itu memang disengaja. Tapi dia tidak bisa menuduh suaminya yang sudah meninggal.

LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang