AlbiSer | 07

9.5K 604 179
                                    

Sebesar apapun gue berjuang, kalian akan tetap bersatu seakan-akan kalian nggak menghargai gue sebagai pacarnya

Serralina Quella Allura

•••

Jangan lupa vote terlebih dahulu sebelum membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa vote terlebih dahulu sebelum membaca..

Hargai Author ya pren^^

[Part 07: Sebuah kecupan?]

•••|•••

"LO JAHAT BI!" teriak Serra yang mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Jordan dan Albi.

Albi yang mendengar suara itu, langsung mencari keberadaan Serra. Dan, tepat di samping tangga ada Serra yang menggeram dengan Varrel yang berada di sampingnya.

Serra terlihat mengepalkan telapak tangannya saat mendengar apa yang dikatakan oleh Albi baru saja.

Siapa juga yang nggak sedih apabila orang yang kita cintai, bahkan sudah menjadi kekasih dengan jelas mengatakan bahwa dia menyukai perempuan lain?

"Serra!" kaget Albi.

Bukannya mendekati, Serra malah membalikkan badannya dengan cepat, kemudian berjalan cepat melewati lorong rumah sakit dan berniat untuk keluar dari ruang sakit. Meninggalkan Varrel yang berada di sampingnya.

"SERRA!" panggil Albi dengan teriak. Dia berlari mengejar Serra yang sudah berjalan jauh Darinya.

Sementara Serra tak mempedulikan panggilan dari Albi. Dia tetap berjalan dengan cepat dan tidak menghiraukan teriakannya.

Jalannya terhenti kala tangannya ditarik oleh Albi untuk berhenti. Dia pun berhenti tanpa menolehkan pandangannya ke wajah Albi dan serasa enggan untuk menghadapi Albi yang tidak bisa memilih antara kedua nya.

Bukankah itu egois?

Mau memiliki keduanya tanpa mau kehilangan antara keduanya.

"Nggak gitu Ser, nggak gitu maksud gue!" ucap Albi setelah berhasil menarik pergelangan tangan Serra.

Serra terdiam sejenak, kemudian membalikkan badannya menghadap Albi yang lebih tinggi darinya.

Serra menghela napasnya kasar. "Terus apa maksud lo? Emang bener kan, lo itu suka sama Sella? Apa sebenarnya lo pacaran sama gue cuma buat nutupin itu?" tuduh Serra dengan marah.

"Engg.."

"Apa? Enggak apa? Jangan ngeles mulu deh Bi, gue lebih percaya omongan lo tadi dari pada sekarang!" Ucapan Albi terpotong dengan bantahan dari Serra.

Serra marah kali ini. Bolehkan dia egois untuk selalu memiliki Albi?

Bolehkah jika dia marah untuk kelakuan Albi?

AlbiSer [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang