AlbiSer | 38

7.8K 350 9
                                    

AlbiSer update!!!

Siap buat baca AlbiSer lagi?

Jangan lupa biasakan vote sebelum baca, karena satu vote dari kalian sangat berharga bagi penulis pemula kayak aku.

Eits, kayaknya ada yang unfoll nih?☺️

Skip aja, happy reading guys.

Skip aja, happy reading guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


[Part 38: Hanya teman]

⚪⚪⚪

Hari Senin, hari yang ia benci. Ralat, bukan hanya dirinya, pasti sebagian siswa juga tak menyukai hari Senin, karena harus mengikuti upacara bendera dan berpanas-panasan di lapangan yang tanpa pohon itu.

Serra, ya, dia sekarang masih di dalam kelas karena belum ada pengumuman untuk berkumpul di lapangan. Bersama sahabatnya, Gabby yang sedari tadi bermain handphone entah apa yang lebih menarik disana.

Kepada seluruh siswa siswi SMA Adiwiyata segera berbaris di lapangan, dikarenakan upacara bendera akan segera dilaksanakan.

Nah, itu pengumuman upacaranya, dia bangkit dari duduknya begitupun dengan Gabby yang ikut bangkit drai duduknya seraya mengantongi handphonenya di saku seragamnya.

"Cellyn, lo mau bareng kita nggak?" tanya Serra ketika melihat Cellyn yang akan melangkahkan kakinya keluar dari kelas.

Cellyn menoleh, "Nggak, gue mau bareng Mita," ucapnya, kemudian pergi dari sana meninggalkan Serra dan juga Gabby yang masih di dalam kelas.

"Ser, lo nggak apa-apa kan?" tanya Gabby.

"Nggak, yaudah yuk,"

Mereka berjalan berdampingan dan berbaris di urutan ketiga dari belakang. Pagi ini, lapangan Adiwiyata padat dengan seragam putih yang melekat di tubuh mereka masing-masing.

Susunan acara upacara bendera SMA Adiwiyata. Senin 28 Februari tahun 2022.

1. Persiapan pasukan oleh pemimpin pasukan.

2. Pemimpin upacara memasuki lapangan.

3. Penghormatan pasukan kepada pemimpin upacara.

Suara pembawa acara upacara telah berbunyi dan membacakan susunan upacara pagi ini.

Dan begitupun seterusnya. Hingga amanat pembina akan disampaikan.

Serra mengusap peluh keringat yang menetes dari dahinya, pagi ini, matahari cukup panas. Matanya menjelajah, karena dia termasuk barisan belakang, jadi gerakannya tak akan dilihat oleh pembina upacara yang ada di depan. Matanya jatuh, pada sepasang yang berbaris tak jauh darinya.

Jadi, siswa-siswi MIPA berada di bagian selatan dengan menghadap ke Utara, begitupun dengan siswa-siswa IPS yang juga menghadap ke Utara. Sedangkan anak Bahasa menghadap ke barat persis menghadap ke pembina upacara. Sedangkan yang sebelah Utara diisi oleh para guru dan sisanya untuk regu paduan suara.

AlbiSer [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang