Ciee yang kaget dapat notif kalau AlbiSer update!! Hayo ngaku siapa?
Happy reading.
Jangan lupa vote terlebih dahulu.
Follow akun kepenulisan
Instagram: peachpandaa_
Twitter: wprimaaa836_
Tiktok: rima_krmh836
⚪⚪⚪
"Jadi? Serra–Serra anak kandung Ayah dan Bunda?"
Laskar mengangguk, "Ya, Serra anak kalian, dan juga adek kandung aku,"
Nita mengambil napasnya mengisi saluran napas yang tiba-tiba tercekat, kakinya lemas seperti tak ada tulang. Dia tertunduk dan merosot di lantai, betapa terkejutnya dengan berita yang dibawakan oleh putranya.
Nita menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya.
"Iya, benar apa yang dikatakan Ayah kamu, sekalipun dia mati, kita tidak akan peduli. Karena dia bukan siapa-siapa kita!"
Benar kata putranya, setelah mengatakan itu, dia akan menyesal. Menyesal, karena ternyata anak yang dikira anak pungut adalah anak kandungnya sendiri.
Heri memeluk istrinya dan mendekapnya, dia tau, bagaimana perasaan ibu kandung yang sudah mengusir anak kandungnya sendiri. Ya, dia juga menyesalinya.
"Udah, Bun, udah," Tangan Heri terulur untuk mengusap punggung istrinya. Hatinya juga ikut sakit, dia menyesal dan benar-benar menyesal akan perbuatannya yang sudah seenaknya terhadap anak yang ternyata adalah anak kandungnya sendiri, anak dari darah dagingnya sendiri.
"Serra, Yah. Aku udah jahat sama dia, aku nggak ngerawat dia, aku udah bentak-bentak dia,"
"Udah Bun, ini juga salah Ayah, salah kita berdua," Heri tertunduk, air matanya menetes, mereka sama-sama menangis dan memberikan kekuatan, sampai-sampai tak sadar jika Sella meneteskan air matanya.
Sella mengusap air matanya dengan kasar, "Bang, jadi, gue anak siapa?"
Laskar menoleh, menatap Sella dengan intens, "Orang tua lo udah meninggal satu tahun yang lalu,"
"Apa? Bang, gue udah nggak punya orang tua?" tanya Sella tak percaya. Dia terduduk di lantai dan menekuk lututnya dan menyembunyikan wajahnya disana.
Laskar mendekati Sella, kemudian memeluknya, "Jangan sedih. Gue tetep jadi Abang lo, dan lo tetep jadi adek gue, jadi adeknya Serra,"
Heri mendekati keduanya seraya menggandeng istrinya, "Iya, anggap kami orang tua kamu. Maafin ayah, yang udah buat kamu kesiksa di rumah ini, maafin Ayah karena udah maksa kamu buat jadi yang terbaik, dan maafin Ayah yang nggak bisa jadi Ayah yang baik buat kamu,"
Sella mengusap air matanya, kemudian menghamburkan tubuhnya ke dekapan Ayahnya, "Aku udah maafin Ayah, Ayah ngelakuin itu juga biar aku jadi anak pintar. Jadi, nggak usah dipikirin lagi, Yah,"
KAMU SEDANG MEMBACA
AlbiSer [End]
Teen FictionKalo maju, sakit yang gue dapat. Kalo mundur, sakit hati juga yang gue dapat ~Serralina "Yang pacar lo itu gue atau kembaran gue?" "Bi, bisa jemput gue?" "Sorry, gue nggak bisa. Gue harus jemput Sella." "Albi, lo bisa jenguk gue nggak? Gue sakit" "S...