17.3

704 83 0
                                    

Happy Reading

Jisoo terbangun di sebuah lapangan hijau yang sangat asri, tak ada bangunan di tempat itu, hanya ada pohon dan hewan-hewan yang berlalu lalang.

Matanya menajam ketika melihat seorang gadis muda berjalan ke arahnya. “Kamu Winter kan?” tanya Jisoo sambil menunjuk gadis itu.

“Kakak kok tahu nama aku?” tanya Winter.

Jisoo tersenyum. “Aku tahu dari Jaehyun,” jawab Jisoo.

Winter langsung ketakutan ketika mendengar nama Jaehyun disebutkan. Dan hal itu sukses membuat Jisoo penasaran dengan semua permasalahan mereka.

“Kenapa kamu takut? Jaehyun kan kakak kamu,” ucap Jisoo.

Winter menggelengkan kepalanya. “Sebenarnya kak Jae bukan kakak kandung aku, aku cuman anak angkat dari mama papa Jung,” jelas Winter.

“Tolong sampaikan rasa terima kasih aku sama kak Jungkook, Kakak tahu kak Jungkook kan?” tanya Winter dan dibalas anggukan oleh Jisoo.

“Kak Jungkook selalu dukung aku di setiap waktu, walaupun pada akhirnya cinta aku ditolak, tapi dia tetap saja bersikap sama sebelum aku mengungkapi perasaan aku,” jelas Winter.

“Terus kalau dia baik, kenapa kamu bunuh diri setelah cinta kamu ditolak? Kamu sudah buat Jungkook dituduh pembunuh sama Jaehyun,” tanya Jisoo.

Winter terlihat menunduk menahan tangisnya. “K-kak Jaehyun sudah melecehkan aku, Kak. Aku enggak sanggup buat hidup lagi dengan tubuh kotor aku,” ucap Winter.

Gadis itu mulai terisak setelah mengucapkan hal itu. Jisoo paham dengan apa yang Winter rasakan, karena ia juga merasakan hal itu. Jaehyun sudah melecehkannya, walaupun pria itu mau bertanggung jawab, tapi tak seharusnya ia melakukan itu.

Jisoo merengkuh tubuh ringkih milik Winter. Ia mengusap-usap punggung itu dan membisikkan kata-kata penyemangat. “Kakak bahagia kamu sudah bisa lepas dari Jaehyun, pasti kamu bahagia dan lega kan?” tanya Jisoo.

Winter menganggukkan kepalanya di pelukan itu. “Kakak jangan dekat-dekat sama kak Jaehyun, dia jahat Kak, dia terobsesi sama Kakak ketika Kak Jungkook bawa Kakak ke rumah kami,” tutur Winter sebelum akhirnya pandangan Jisoo menghitam.

─────


Jisoo berlari ke arah Jungkook yang tengah berjalan dengan tatapan kosong di koridor kampus.

Jisoo memeluk Jungkook dari belakang dan hal itu membuat badan Jungkook tersentak kaget dan bulu-bulu halusnya meremang.

“J-Jis, jangan peluk aku, aku enggak mau ada yang salah paham,” gagap Jungkook.

Jisoo menggelengkan kepalanya, menolak perintah Jungkook untuk melepaskan pelukannya. “Enggak mau,” tolak Jisoo.

Jungkook melepaskan tangan yang melingkar di pinggangnya dan membawa Jisoo berdiri di depannya. Ia menatap mata Jisoo.

“Makasih sudah mau terus dukung Winter, Jung,” ucap Jisoo.

Jungkook mengerutkan keningnya. “Kamu tahu?” tanya Jungkook.

Jisoo mengangguk. “Harusnya kamu bisa lawan Jaehyun. Aku tahu semuanya ketika Winter datangi pikiran aku ketika koma,” jelas Jisoo.

Jisoo langsung menubrukkan tubuhnya pada tubuh Jungkook. “Aku bangga sama kamu,” tuturnya.

END

[2] Jisoo One Shoot Story✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang