19

1.4K 158 19
                                    

     Kim Jisoo adalah seorang maid atau biasa sering disebut pelayan di sebuah rumah milik keluarga konglomerat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Kim Jisoo adalah seorang maid atau biasa sering disebut pelayan di sebuah rumah milik keluarga konglomerat. Ia sudah bekerja disana kurang lebih setahun dan dalam setahun itu tanpa ia sadari anak dari pemilik rumah itu menyukai sifatnya yang baik dan parasnya yang ayu rupawan.

 Ia sudah bekerja disana kurang lebih setahun dan dalam setahun itu tanpa ia sadari anak dari pemilik rumah itu menyukai sifatnya yang baik dan parasnya yang ayu rupawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Jung Jaehyun adalah anak dari pemilik rumah konglomerat tempat Jisoo bekerja. Jaehyun sudah lama menyukai Jisoo, sejak perempuan itu melamar pekerjaan di rumahnya, ia sering memperhatikan gerak-gerik Jisoo.

⊹⊹⊹⊹⊹⊹⊹⊹⊹⊹

     Jisoo berjalan menuju kamar sang majikan. Ia memasuki kamar mewah itu. Ia membungkukkan badannya beberapa saat. “Apa Nyonya memanggil saya?” tanyanya.

     “Ya, Jisoo. Hari ini akan diadakan acara makan malam untuk menyambut kedatangan calon besanku. Oleh karena itu, aku memintamu kemari, aku ingin kau memakai pakaian yang ada di dalam tas ini, mengerti?” Wanita paruh baya itu memberikan sebuh paperbag kepada Jisoo dan Jisoo menerimanya dengan senang hati.

     “Sekarang pergilah,” ucap wanita itu pada Jisoo. Jisoo membungkukkan badannya kemudian berjalan keluar dari kamar itu.

     Jaehyun yang baru saja melawati kamar ibunya dan melihat Jisoo keluar dari kamar itu lantas saja ia memanggil Jisoo, “Jisoo, tunggu.”

     Jisoo yang merasa terpanggil lantas membalikkan badannya kearah Jaehyun. “Ya, Tuan, apa ada yang bisa saya bantu?”

     “Apa yang kau pegang itu?” Jaehyun menunjuk paperbag yang Jisoo bawa.

     “Ini pakaian untuk acara nanti malam, Tuan,” jawab Jisoo tanpa ragu. Jaehyun menganggukkan kepalanya dan membiarkan Jisoo melanjutkan langkahnya.

     “Saya permisi, Tuan,” ucapnya lalu pergi dari hadapan Jaehyun.

     Tumben sekali ibu memberikan pakaian kepada pelayan, batin Jaehyun.

⊹⊹⊹⊹⊹⊹⊹⊹⊹⊹

     Jaehyun melihat kearah tamu yang sudah mulai berdatangan ke tempat acara perjodohan sang kakak. Jaehyun sangat was-was ketika tidak melihat Jisoo dimanapun. “Apa dia belum selesai berpakaian? Atau ... enggak-enggak pasti bukan itu alasannya.” Sepertinya Jaehyun hampir kehilangan akal ketika tidak melihat Jisoo disudut manapun, padahal sedari tadi pelayan-pelayan yang lain sudah sibuk kesana kemari.

     Jaehyun yang tak tenang memikirkan Jisoo lantas bangkit dari duduknya dan pergi mencari Jisoo disetiap sudut rumah. Jaehyun yang melihat Jisoo keluar dari kamarnya lantas menarik tangan Jisoo untuk masuk kesebuah ruangan.

     “T-Tuan, kenapa Anda menarik saya kemari, banyak pekerjaan yang harus saya lakukan,” ucap Jisoo.

     Jaehyun melihat penampilan Jisoo dari atas hingga bawah. Ada rasa kesal didalam hatinya atas pakaian yang diberikan ibunya untuk Jisoo. Bagaimana tidak kesal, ibunya memberikan pakaian maid dengan warna hitam putih dan pakaian itu sangat pendek. “Bagaimana bisa kau memakai pakaian itu untuk acara seperti ini?!” bentak Jaehyun.

     “T-tapi ini perintah dari nyonya, Tuan,” jawab Jisoo.

     “Jangan mempermalukan dirimu sendiri, Kim Jisoo. Apa kau tidak malu mengenakan pakaian yang sangat pendek seperti itu?!” Jaehyun menatap Jisoo penuh amarah.

     “M-maaf, Tuan, tapi saya banyak pekerjaan dan tidak ada waktu untuk berganti pakaian lagi,” ucap Jisoo yang melangkahkan kakinya pergi dari hadapan Jaehyun.

     Tidak semudah itu Jaehyun melepaskan Jisoo yang mengenakan pakaian sangat pendek. Ia tidak akan membiarkan orang yang ia cintai tubuhnya diumbar-umbar. Jaehyun menarik tangan Jisoo dan mengukung Jisoo dengan kedua tangannya.

     “Aku tidak akan membiarkanmu pergi kalau kau tidak ingin mengganti pakaianmu,” ucap Jaehyun.

     “Tuan, kumohon jangan seperti ini,” ucap Jisoo sembari mencoba melepaskan diri dari kukungan Jaehyun.

     “Jangan pernah mencoba lepas dariku, Kim Jisoo!” ucap Jaehyun dengan nada tegas.

     “Tapi, Tuan, bagaimana jika seseorang melihat kita seperti ini?” tanya Jisoo.

     “Biarkan saja, aku tidak peduli. Aku mencintaimu, Kim Jisoo, tolonglah mengerti.” Jaehyun sudah tidak sanggup untuk memendam perasaan ini lagi.

     “H-ha? A-apa yang Tuan katakan? Saya tidak mengerti,” ucap Jisoo polos.

     “Aku mencintaimu, Jisoo. Apa kau mengerti?!” bentak Jaehyun.

     “Maaf Tuan tap—”

     “Apa yang kalian lakukan disini?!” Seseorang tiba-tiba memotong ucapan Jisoo. Jaehyun dan Jisoo yang mendengar bentakan dari arah pintu langsung saja mengalihkan pandangan mereka kearah orang yang berada di ambang pintu.

END

Sudah lama gue kaga up woi tolonglah, pasti kaga ada yang kangen.

[2] Jisoo One Shoot Story✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang