———
Loren melesat cepat menghampiri Jisoo yang sedang duduk merenung di bangku taman.
“O-Oppa,” lirih Jisoo kaget melihat kedatangan Loren di sampingnya.
“Sendirian aja?” tanya Loren.
“Oppa bisa melihatnya, 'kan?” geram Jisoo.
“Hehehe, maaf-maaf,” ucap Loren dengan cengirannya.
“Apa yang kamu fikirkan, Soo-ya?” tanya Loren.
“Apa Oppa tidak bisa membaca fikiranku?” tanya Jisoo balik.
Loren menggelengkan kepalanya, lalu berkata, “Aku tidak sehebat yang kamu fikirkan.”
“Kenapa Oppa selalu memikirkanku, itu yang aku fikirkan,” ucap Jisoo.
“Jisoo-ya, kamu itu mateku, sudah sewajarnya aku hanya memikirkanmu,” jelas Loren.
“Apa Oppa yakin kalau aku adalah mate Oppa?”
“Aku yakin, Soo-ya. Aku yakin seratus persen bahwa kau itu mateku,” jelas Loren.
Tiba-tiba raungan terdengar di pendengaran mereka.
Loren langsung membawa matenya itu pergi meninggalkan tempat itu.
“Ada apa, Oppa?”
“Kau harus di sini terlebih dahulu, aku akan pergi ke sana, jangan pernah keluar dari sini,” perintah Loren.
“Tapi, Oppa–”
“Diamlah di sini dan patuhi segala perintahku!” tegas Loren.
Jisoo menganggukkan kepalanya.
Loren melesat cepat meninggalkan Jisoo di tempat itu.
Jisoo melihat keseliling ruangan yang ia tempati saat ini.
“Kenapa di sini begitu menyeramkan?” tanyanya.
Jisoo mengusap lengan atasnya. Suasana mencekam di ruang ini menusuk kulitnya.
“Mama, tolong, Jisoo,” lirihnya.
“Aaaa!” pekik seseorang dari luar ruangan.
Jisoo membulatkan matanya dan langsung berlari ke luar ruangan.
Jisoo terkejut melihat Loren yang terbujur kaku di tanah.
“Oppa,” lirih Jisoo.
“Jisoo-ya, pergilah sejauh mungkin,” perintah Loren.
Jisoo menggeleng. “Aku tak bisa meninggalkan Oppa di sini,” tolak Jisoo.
“Jisoo-ya cepa–ah ...!” pekik Loren.
“Oppa!”
Jisoo mulai merapalkan mantra yang ia ingat di dalam kepalanya.
Perlahan seluruh tumbuhan yang ada di sekitar tempat itu layu dan hangus.
Para werewolf itu menatap Jisoo dengan tatapan remeh mereka. Tetapi, perlahan tubuh mereka jatuh ke tanah. Mereka semua meringis kesakitan ketika merasakan ada sesuatu yang menusuk tubuh mereka.
“Oppa, aku akan menyelamatkanmu walau kehidupan abadiku terancam,” lirih Jisoo, lalu tubuhnya jatuh menyentuh tanah.
Loren menatap Jisoo nanar, ia tak mau matenya mati, ia benar-benar akan membalaskan dendamnya dan Jisoo pada kaum werewolf sampai kapanpun.
—end—
Jadi buat kalian yang belum tahu siapa Loren ini.
IG : Lorenisalone
Loren ini adalah gitaris yang ada di live IG Rosé yang pas ngecover lagu. Rumornya dia itu adalah anak dari pemilik Naver Owner. Dia adalah salah satu produser muda di YG Entertaiment.
Sebagai produser, dia memiliki nama Loren, sementara sebagai musisi dia menggunakan nama Cawlr. Dia terkenal sebagai DJ Boid dan sering mengiringi artis YG Entertainment saat konser.
Nama lengkap : Lee Seungjoo
Lahir : 1995
Nama : Loren———
Oke siapa yang kemarin itu minta Jisoo sama gitaris Rosé/Jisoo. Ini udah aku kasih ya. Sebenarnya aku YG stand tapi gak pala mendalami kali gitu loh.