6

1.2K 129 8
                                    

**Happy Reading**
.
.
.
.
.
.
.
.

Beomgyu berjalan menuju kelas. Hari ini Taehyun mendapatkan kelas sore, otomatis tidak akan ada yang mengganggunya sampai pulang kampus bukan.

Kakinya berjalan dengan tenang. Ia menyapa beberapa mahasiswa yang lewat. Banyak juga yang membalas sapaan Beomgyu dengan ramah.

Mata Beomgyu melihat Soobin-ketua kelas sedang jalan bersama kakak tingkat, lebih tepatnya itu kekasih Soobin-Yeonjun namanya.

"Hai Soobin!" Sapa Beomgyu dengan semangat.

"Kau terlihat senang? Apa yang membuat mu senang?" Tanya Soobin penuh selidik.

Bibir Beomgyu langsung mengerucut ke depan. Soobin terkekeh melihat teman kelasnya ini sangat lucu.

Soobin mendapat bisikan dari kekasihnya. Lalu menatap Beomgyu yang kini menatapnya bingung.

"Kau sedang sakit? Di lehermu ada ruam merah."

Mata Beomgyu melotot. Ia Iangsung mengambil ponselnya dan menekan app kamera. Melihat lehernya yang ternyata tak tertutup semua.

"Kau habis bercinta dengan siapa?" Tanya Soobin lagi.

Tentu Soobin tau jika itu bukan ruam biasa, ia dulu waktu liburan sering mendapatkan ruam karena selama berlibur hanya tinggal bersama kekasihnya.

"Aku pergi dulu!" Beomgyu berlari menjauhi dari Soobin dan Yeonjun.

Soobin sempat kebingungan dengan sikap Beomgyu, namun kekasihnya langsung mengajaknya pergi dan melupakan tentang Beomgyu.



Di lain tempat, Beomgyu yang berada di toilet langsung mengunci pintu toilet dan membuka switer yang di kenakannya.

Tangannya mengambil bedak yang setara dengan warna kulitnya.

"Wah! wah! wah! Apa ini?!"

Beomgyu terkejut saat ada orang di dalam toilet selain dirinya.

"Ternyata kau jalang?" Beomgyu menggeleng.

"Lalu bekas yang kau tutupi itu apa?"

Beomgyu sedikit risih dengan orang di depannya. Ia kembali memakai sweater nya, bercak merah sisa kemarin sudah tertutupi dengan bedak.

"Ada urusan denganmu?" Tanya Beomgyu.

"Dasar jalang!".umpat dia.

"Ini ada kaca besar. Mengacalah dan lihatlah pakaian mu. Aku pergi dulu."

Beomgyu langsung keluar dari toilet dan membanting keras pintu toilet hingga mahasiswa yang berlalu-lalang terkejut.

Persetan dengan perempuan di dalam toilet marah. Beomgyu dari dulu memang membenci perempuan itu yang pernah membullynya diam-diam.

Untungnya Beomgyu tidak sekelas dengan perempuan itu, bisa meledak kepalanya.

Kelas baru saja akan di mulai, Beomgyu yang baru saja masuk langsung berlari ke tempat duduk di bagian belakang.

Bangku belakang? Ah Beomgyu benci dengan pikirannya yang selalu memutar setiap perbuatan Taehyun kepadanya.

Buang saja pikiran mu Beomgyu, fokus dulu dengan pelajaran dan lupa kan hal yang mengganggu mu.




















Pulang kampus, Beomgyu berjalan ke perpustakaan kota dekat kampus, ada beberapa buku yang ingin di pinjamnya.

Karena dekat, Beomgyu tidak ingin memakai kendaraan apapun, hari ini ia berangkat dengan bus dan pulang nanti mungkin naik kereta bawah tanah agar lebih cepat pulang.

Selama di perpustakaan, ini lah surga untuk Beomgyu. Tatanan buku yang rapi dan bau khas buku yang di sukai nya.

Ia langsung mengambil buku yang ingin di pinjamnya, lalu memberikan buku itu kepada petugas perpustakaan untuk di beri tenggat waktu pengembalian buku.

Selesai dengan urusan buku, Beomgyu memilih langsung pulang. Jadinya ia berjalan beberapa meter lagi untuk sampai ke stasiun kereta bawah tanah.







BRAAKKK!!

"AARRGGHH FUCK!!"

Bukan Beomgyu yang mengumpat.

Tubuh Beomgyu tergeletak lemas di sisi jalan, kepalanya terbentur sisi jalan dan darah sedikit keluar.

Seorang yang menabrak Beomgyu langsung menolong Beomgyu dan di bawa ke rumah sakit. Orang itu akan bertanggung jawab jika Beomgyu kenapa-napa.

Tak lama kemudian Beomgyu dan orang yang menabrak nya sampai di rumah sakit, Beomgyu langsung mendapat perawatan intensif karena Beomgyu sempat batuk darah akibat perutnya tertabrak kap mobil.

Orang yang menabrak dan menolong Beomgyu kini kebingungan dengan bagaimana keadaan Beomgyu kedepannya. Pasalnya yang di tabraknya itu Beomgyu yang berusia di bawahnya.

Setelah lima belas menit berlalu, akhirnya dokter keluar dari ruang rawat Beomgyu.

"Bagaimana keadaan anak yang saya tabrak, Dok?!" Tanya orang itu panik.

"Tenang Tuan. Pasien baik-baik saja, hanya luka di kepalanya harus di jahit. Tadi perutnya juga sedikit mengalami memar, dan setelah saya periksa lagi, pasien memiliki rahim. Saya sempat terkejut, untungnya rahimnya tidak ada luka." Jelas sang dokter.

"Rahim? Dia bisa hamil?" Dokter mengangguk.

"Saya akan memindahkan pasien ke ruang inap, pasien harus mendapat perawatan untuk beberapa hari." Lanjut sang dokter.

"Pilih ruang VIP dokter. Saya ingin membuat anak itu tidak terganggu dengan pasien lainnya."

Dokter mengangguk lalu berlalu pergi dari hadapan orang itu.

Tak lama perawat dari dalam ruang rawat Beomgyu membawa ranjang Beomgyu ke ruang inap pilihan orang itu.

Setelah memindahkan Beomgyu ke ruang inap, semua perawat keluar dari ruang inap. Meninggalkan Beomgyu bersama orang yang menabraknya.

"Kau sangat mirip denganku." gumannya.










Tbc~

Kira-kira itu siapa yah???

Kalian pasti gak bodoh, pasti tau siapa itu haha


Btw. Aku mau cerita nih.
Jujur aja, aku mulai ngerasa hal ini. Aku liat dari book ini sama book os Taegyu, aku malah ngerasa Book os Taegyu yang paling rame. Aku juga mulai pesimis sama ceritaku yang ini.

Jadi kepikiran pengen unpub cerita ini :(

[✓] Bastard's | TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang