Tidak ada pembicaraan setelah ada orang datang. Ben terdiam, Sunghoon dan Heuningkai sama seperti Ben yang juga diam.
Lelaki perawakan tinggi yang duduk di samping Soobin juga ikut terdiam. Benar-benar tidak ada yang memulai pembicaraan di antara mereka semua yang ada di ruang tamu.
Waktu pun berlalu,
Tanpa di sadari mereka semua, Beomgyu sudah terbangun dari pengaruh obat bius. Beomgyu datang ke ruang tamu dengan wajah terkejut melihat lelaki yang sangat di rindukan nya.
Matanya menitikkan air mata, berbalik dan berjalan menjauh dari ruang tamu. Kembali ke kamarnya dengan bibir terisak. Ia tidak berjalan cepat, kakinya sedikit susah berjalan karena masih lemas. Ia bergerak lambat sampai pada akhirnya sebuah tangan menepuk pundaknya.
"Ayo kita bicara bersama."
Beomgyu diam mengikuti lelaki yang membantunya berjalan. Ia dan lelaki itu masuk ke dalam kamar.
Sedangkan Ben dan Soobin masih di ruang tamu. Heuningkai dan Sunghoon masih membutuhkan kejelasan mengenai semua yang terjadi ini.
Rasanya sangat sangat mengejutkan mengetahui Soobin lah yang berada dalam masalah ini. Heuningkai mencoba memaksa Soobin bercerita agar tidak terus menerus menimbulkan perselisihan antara mereka terlebih lagi dengan Beomgyu yang menjadi korban.
"Di mulai saat pertama di mana aku dan Beomgyu masuk SMA."
.
"Hai.. boleh kenalan?"
Lelaki manis yang di sapa pun membalasnya dengan sebuah senyuman yang sangat cantik. Gigi rapi dengan mata bulat lucu membuat Soobin ikut tersenyum memperlihatkan dimple nya.
"Kamu punya dimple? Itu cantik sekali."
" Terimakasih, namaku Soobin. Kau?"
Soobin menjabat tangan lelaki manis, ia kembali tersenyum.
"Aku Beomgyu, salam kenal Soobin."
"Kau mengambil jurusan apa?"
"Aku mengambil IPA." Balas Beomgyu seraya tersenyum.
Soobin tersenyum lebar dan memberitahu Beomgyu bahwa ia juga mengambil jurusan yang sama. Artinya mereka akan sekelas.
'Masih tetap cantik seperti dulu.' batin Soobin.
*.✧
Hari hari Soobin selalu di hiasi dengan keberadaan Beomgyu. Sampai pada saat seseorang yang tak lain dan tak bukan, adalah Taehyun.
Orang yang mengganggu Beomgyu, membully, menyuruh Beomgyu seperti pelayan. Semua keinginan Taehyun selalu di turuti.
Hal itu terus berlanjut sampai Soobin dan Beomgyu masuk ke dunia kampus. Taehyun terus mengikuti kemana pun pergi nya Beomgyu.
Hal yang paling tak terduga ketika Soobin tau bahwa Beomgyu sudah sering di gagahi Taehyun. Mulai saat itulah Soobin merencanakan sesuatu untuk merebut Beomgyu dari Taehyun.
Setelah kepergian Beomgyu lah Soobin berusaha mendekati Taehyun. Mulai ikut bekerja dan menjalani hari bersama Taehyun. Semua itu Soobin lakukan agar bisa melihat Beomgyu namun selama itu Soobin tidak pernah melihat Beomgyu ada.
Soobin kehilangan orang yang membuatnya bahagia. Ia memang dekat dengan Yeonjun - kakak tingkatnya yang menjadi kekasihnya. Tapi tanpa Beomgyu rasanya sangat berbeda, beberapa kali Soobin menolak ajakan Beomgyu yang jelas jelas Soobin bisa lebih dekat.
Soobin pikir semua itu sudah terlambat. Namun sangat sangat Soobin syukuri ketika Taehyun menyuruhnya ke Indonesia untuk mengurus Yeonjun yang berbuat tidak baik kepada Beomgyu.
Jadi selama ini Beomgyu menghilang diri ke Indonesia dan yang paling mengejutkan lagi. Beomgyu ada dua, orang yang mirip Beomgyu adalah Ben.
Soobin sempat terkejut mengetahui fakta yang sebenarnya setelah Taehyun menceritakan semua yang terjadi. Ia sempat menyalahkan Taehyun karena memang Taehyun pantas mendapatkan ganjaran nya.
Akhirnya Soobin mengerti, ia salah orang. Selama ini yang di incarnya bukan lah Beomgyu melainkan Ben. Lelaki yang lebih tua 3 tahun darinya lah yang di incarnya.
Sudah satu lelaki yang mati di tangannya, ia hampir membunuh Taehyun hanya karena Beomgyu yang ia kira Ben. Namun setelah mengetahui hal itu, ia mengenal seseorang yang menjadi kekasih Ben.
Heeseung - lelaki tinggi dengan wajah tegas itu lah yang menjadi kekasih Ben, saat Soobin di suruh untuk menemui Yeonjun. Itulah dimana Soobin menyuruh Taehyun untuk membunuh Heeseung.
Semua persiapan sudah Soobin siapkan, dari menghasut pengawal Ben dan juga Taehyun.
Dan sampai pada akhirnya Soobin mendapatkan Ben. Orang yang sejak SMP ia kejar karena tak sengaja mencium bibirnya.
Si preman sialan yang mengacau di saat Soobin tengah belajar di depan rumahnya.
.
"Seperti itulah, maafkan aku. Aku sudah membunuh dua orang yang sangat berarti bagi Ben. Aku sangat egois."
"Kau memang gila mengejarku hanya karena aku tidak sengaja mencium mu di depan rumahmu!" Ucap Ben langsung menampar pelan pipi.
"Kau cinta pertama ku! Mungkin jika kau dulu memperkenalkan diri lebih dulu aku tidak akan salah orang dan membunuh orang. Sekarang kau milikku!"
"Pantas saja, kekasihku tanpa alasan bunuh diri ternyata kau beri obat gila. Perasaan aku tidak memiliki musuh saat itu setelah membereskan orang yang tak sengaja mengejarku waktu aku mencium mu."
Soobin meringis mengingat dirinya dulu sangat mengikuti dua orang sekaligus yang sayangnya sangat berbeda dalam segala hal.
Dulu Soobin akan mengikuti perginya Beomgyu kemana pun waktu SMA, selalu saja kehilangan jejak di tengah jalan saat itu Ben yang lewat di kira lah Beomgyu. Sungguh miris.
"Bukankah waktu berlalu dengan cepat? Sangat mengejutkan kita bisa melewati hari-hari seperti ini. Ku harap Beomgyu bisa menerima Taehyun." Ujar Ben.
"Aku tidak yakin, tapi semoga saja." Balas Sunghoon.
Sengaja bikin pendek, soalnya chap selanjutnya sedikit wiii
See u.... Wuuu❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Bastard's | TaeGyu
Fanfiction[𝐂 𝐎 𝐌 𝐏 𝐋 𝐄 𝐓 𝐄 𝐃]🔞🔞 Semua orang sangat brengsek, akankah Beomgyu bisa bertahan? Ataukah Beomgyu menyerah? ° Taehyun Dom ! ° Beomgyu Sub ! ° Boys love ! TaeGyu ! ° Harsh Word ! Mature 18+ ! Action ! Thriller ! Love Story ! 𝕊𝕥𝕒𝕣𝕥: |•...