22

747 93 8
                                        

**Happy Reading**
.
.
.
.
.
.
.
.

Sore ini Beomgyu sudah bersiap pulang ke Jakarta. Ia masih harus mengurus sekolahnya dan juga memegang perusahaan mendiang Papanya.

Namun dirinya terus di hentikan Taehyun saat mau berangkat ke bandara. Sudah jelas dirinya akan pergi, Taehyun tetap saja mencegahnya.

Ben yang ada di samping Beomgyu hanya bisa merotasikan matanya malas. Ben memang tau kalau mereka berdua itu sudah kembali dekat, tapi Ben tidak menyangka kalau Taehyun akan mencegah Beomgyu pergi dan mengajak Beomgyu pulang ke Korea.

Heol~ Taehyun sekarang tidak berhak mengurus semua kehidupan Beomgyu. Ini sudah tidak ada hubungan, Beomgyu juga sudah memutuskan hal ini semenjak keluar dari rumah.

"Apa kau ingin aku kembali ke rumah?" Taehyun mengangguk.

Beomgyu tersenyum, "Maka biarkan aku pergi sebentar. Aku akan segera kembali ke rumah." Taehyun menggeleng, menolak pernyataan Beomgyu.

"Aku berjanji akan segera kembali. Tunggulah aku."

"Beomgyu akan kembali Taehyun. Kau bisa berkunjung jika ingin, itu pun jika Beomgyu mau." Sahut Ben.

"Benar kata kekasihku. Kau cukup menunggu Taehyun." Timpal Heeseung di samping Ben.

"Aku tidak suka berdrama. Lihatlah dirimu, kau seperti orang bodoh mengemis cinta layaknya anak baru puber." Ujar Beomgyu.

"Kau tau hukumanmu baby. Aku akan menagih janji serta hukuman akan datang padamu." Beomgyu terkekeh pelan.

Ben dan Heeseung sedikit tertawa mendengar laki-laki berambut merah berujar seperti itu.

"Sudahlah. Pesawat ku akan take off, aku berangkat dulu."

Beomgyu mengecup pelan bibir Taehyun sebagai tanda perpisahan. Sang empu yang mendapat serangan tiba-tiba hanya bisa menahan senyum.

Beomgyu berangkat bersama Heeseung dan Ben ke bandara. Meninggalkan Taehyun yang hanya berdiri seperti orang bodoh.

Skip.

Dua jam berlalu menaiki pesawat, Si kembar dan Heeseung baru saja tiba di Jakarta. Mereka segera pulang ke rumah Ben.

Beomgyu berlari ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di ranjang besar.

"Beomgyu!! Aku pergi keluar dengan Heeseung. Kalau lapar minta kepada kepala maid saja." Beomgyu hanya berguman mendengar perkataan Ben dari luar kamarnya.

Peduli sekali Ben mendengar nya atau tidak. Beomgyu hanya ingin mengistirahatkan tubuh nya sebentar.

Hari memang sudah malam, Beomgyu tidak ingin keluar ataupun memikirkan hal tidak penting sekarang. Semuanya masalah biarkan dulu. Malam ini dirinya ingin tidur dengan nyenyak.

.

.

Pagi hari.
Beomgyu bersama Heuningkai si bule Surabaya itu berangkat ke kampus. Masih ada satu jam sebelum kelas di mulai, tapi Heuningkai mengajaknya berangkat lebih awal. Katanya ingin bertemu temannya dari Korea. Berarti mereka sama bisa komunikasi dengan mudah.

Mereka berdua berjalan ke kantin. Kata Heuningkai, temannya itu ada di kantin.

Sampai di kantin, Beomgyu hanya bisa diam. Beomgyu tidak kenal dengan orang yang dimaksud teman Heuningkai. Ia juga tidak bisa langsung dekat dengan orang, pasti ada prosesnya.

"Hai. Namaku Sunghoon." Sapa Sunghoon.

"Aku Beomgyu."

"Kau pindah ke sini?" Tanya Heuningkai.

[✓] Bastard's | TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang