12

992 102 5
                                    

**Happy Reading**
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Taehyun jaga baik baik Beomgyu. Ayah mempercayakan Beomgyu kepada mu."

Taehyun mengangguk.
Hari ini Seokjin dan Namjoon akan berangkat ke Amerika. Mereka akan meninggalkan Ben dan Taehyun sendiri di rumah sebesar ini hanya dengan beberapa maid dan penjaga.

"Sayang. Kamu kalau ada apa-apa telepon Ayah atau Papa. Kamu jangan diam saja okey." Ben mengangguk.

"Baiklah. Ayo kita berangkat." Ucap Namjoon yang baru saja membereskan koper.

"Kalian hati-hati lah."

Kedua orangtuanya mengangguk lalu mencium pucuk kepala masing-masing anaknya. Mereka tersenyum dan melambaikan tangan kemudian pergi meninggalkan rumah.

Trriinngg~

Ben langsung pergi menjauh dari Taehyun saat ponselnya ada yang menelpon.

"Jaga dia."

"Siapa yang di jaga?" Ben terpatung saat Taehyun dari belakang memeluk nya.

Segera Ben mematikan panggilan itu.

"Orang yang kau kira aku." Alibi Ben.

"Ouh jadi kau masih berhubungan dengan orang itu." Taehyun mencium ceruk leher Ben.

"Apa kau tau hukumanmu baby?"

Ben menggeleng. Hey ayolah, tentu Ben tau apa yang akan terjadi ke depannya. Ia hanya pura-pura tidak tahu.

Aku akan bersikap seperti mu lagi Beomgyu.

Tubuh Ben di angkat Taehyun seperti mengangkat karung beras, Taehyun membawa ke dalam kamarnya. Tak peduli beberapa maid yang melihat mereka. Apalagi Ben yang meronta minta dilepaskan.














Kamar sunyi menjadi tempat keberadaan Ben sekarang. Kamar ini milik Taehyun, sang pemilik baru saja keluar setelah selesai menghukum Ben sampai puas. 

Suara deru AC menjadi suara yang mendominasi keadaan kamar sepi. Mata hazel itu hanya menatap apapun di sekelilingnya dengan datar.

"Aish.. cukup susah berperan menjadi Beomgyu."

Ben merutuki kekesalannya. Baju yang ada di bawah ranjang di ambilnya lalu di kenakan. Walau bagian bawah sedikit sakit, hal itu tidak membuat Ben kesulitan.

"Aku akan segera menyelesaikan masalahmu ini Beomgyu, persetan dengan perasaan ayahmu. Aku sudah malas berlagak lemah seperti mu."

Tekat Ben sudah bulat, tidak ada yang boleh menggagalkan rencana ini. Menghancurkan Taehyun untuk sementara lalu meninggalkan semua orang yang ada di sini.

Ini bukan tempatnya, ini hanyalah tempat sementara. Ben hanya membantu Beomgyu tidak lebih, untuk sex dengan Taehyun itu bonus.

Ben langsung pergi ke kampus seperti biasanya. Jadwal Beomgyu itu lebih banyak siang menjelang sore dari pada saat malam atau pagi hari.

Di kampus, Ben langsung duduk dengan Soobin. Soobin menatap Ben yang duduk di sampingnya. Tidak biasanya kan kalau 'Beomgyu' duduk di sampingnya.

"Beomgyu?"

"Hmm?" Balas Ben.

"Tidak biasanya kau mau duduk denganku? dan apa apaan itu? Lehermu penuh bercak merah!"

Ciki yang di makan Ben langsung di sumpal di mulut Soobin. Ben mengumpat dalam hati karena Beomgyu punya teman seperti Soobin.

"Taehyun hampir melecehkan ku."

[✓] Bastard's | TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang