18

683 95 0
                                    

**Happy Reading**
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Pagi hari Ben mendapatkan kabar bahwa kakaknya itu hamil. Tawa keras pun memenuhi seluruh ruang kerja yang membuat Beomgyu langsung berlari ke ruang kerja Ben.

"Ada apa kak?" Tanya Beomgyu.

"Hahaha ini hahaha Kak Yoongi kecolongan hahahaha..." Masih menertawakan Yoongi.

"Maksudnya?"

"Tidak mengerti?" Ben langsung berhenti tertawa saat itu juga lalu menatap wajah Beomgyu yang terlihat seperti anak kecil yang polos.

Sungguh, Ben ingin menggigit Beomgyu karena terlalu menggemaskan. Padahal umurnya itu mau memasuki angka 21, tapi masih terlihat lugu.

"Kak Yoongi hamil." Ucap Ben sedikit malas.

"Heh?! Beneran kak Yoongi hamil??" Ben mengangguk sebagai jawaban.

"Yeeaayy punya keponakan." Seru Beomgyu.

"Dua Minggu lagi mereka menikah, katanya akan menikah di Bali. Kita bisa datang ke acara mereka."

"Dua Minggu lagi aku sidang skripsi. Aku mempercepatnya karena aku sudah memilih untuk mengambil alih perusahaan mendiang Papa." Ucap Beomgyu lirih.

"Bagus, tapi apa kau tidak ingin ke pernikahan Kak Yoongi. Kau sangat menyayangi Kak Yoongi melebihi ku."

"Aku ingin. Setelah pulang kampus aku langsung ke Bali." Sela Beomgyu.

"Apa kau tidak kelelahan Beomgyu?" Beomgyu menggeleng, demi ke pernikahan Yoongi ia rela kelelahan.

"Baiklah, jaga kesehatanmu. Aku tidak ingin kau tiba-tiba pingsan seperti dulu."

Beomgyu terkekeh geli lalu menganggukkan kepalanya. Ia segera mandi lalu bersiap ke kampus dan menjemput bule manisnya yang kini menjadi temannya.













2 Minggu kemudian~

Selesai sidang skripsi. Beomgyu langsung pulang dan bersiap berangkat ke Bali satu jam lagi. Ia ingin mengajak Heuningkai tapi Heuningkai tidak mau dan memilih di rumah. Mau tak mau Beomgyu berangkat sendiri.

Ben? Dia sudah di Bali sejak kemarin karena Yoongi butuh bantuan untuk mengatur semua interior pernikahan nya. Ben memang yang paling hebat mengurus masalah desain interior.

Beomgyu sampai di bandara diantar supir suruhan Ben. Ia segera check in lalu berangkat ke Bali.

Skip.

Sesampainya di Bali, Beomgyu meminta alamat hotel pada Ben dan setelah nya Beomgyu datang ke hotel.

Ia hanya ingin menaruh tasnya dan mandi. Sebentar lagi Beomgyu akan datang ke rooftop hotel yang sangat luas kini menjadi tempat pernikahan Yoongi dan Taehyung.

Sampai di rooftop.

"Halo kak Yoongi!!" Sapa Beomgyu penuh semangat.

Yoongi yang melihat adik kecilnya langsung memeluk Beomgyu dengan erat. Ia sangat senang karena adik kecilnya itu datang ke acara pernikahannya. Ia mengira Beomgyu akan memilih di rumah karena sidang skripsinya.

Akad nikahnya baru saja selesai dan tepat Beomgyu datang.

"Loh Ben kok ada dua? Ini gimana? Nah itu Ben di sana lalu ini siapa? Mama jadi bingung." Ucap seorang wanita paruh baya.

"Dia Beomgyu, Mama, yang biasa ku ceritakan." Jawab Yoongi.

"Ini Beomgyu?" Terlihat menelisik sekali tatapan Mama Choi.

"Lah kok malah imut Beomgyu dari pada Ben. Aaaa lucu sekali kamu sayang."

Mama Choi mencubit pipi Beomgyu sedikit keras hingga membuat sang empu sedikit meringis sakit.

"Mama berhenti, lihat Beomgyu kesakitan." Yoongi menghentikan tindakan Mama nya.

Beomgyu langsung bersyukur kala Yoongi menghentikan tindakan Mama Choi mencubit pipinya.

"Hahaha maafkan Mama. Mama pergi dulu, Papamu terlihat mengantuk. Kasihan dia masih capek." Mama Choi berujar sambil mengelus pucuk kepala Beomgyu.

"Pergilah Ma. Kalian butuh istirahat." Yoongi tersenyum kecil.

"Baiklah. Bye bye my lovely.." Beomgyu dan Yoongi melambaikan tangannya pada Mama Choi yang pergi dari pesta.

Beomgyu tersenyum melihat indahnya interior pernikahan Yoongi yang di design Ben. Sangat elegan namun terlihat tetap mewah. Dominan semua interiornya adalah warna hijau yang membuat terlihat asri dan sejuk.

"Kau nikmati saja makanannya Beomgyu, aku harus menyapa beberapa temanku."

Beomgyu mengangguk kecil lalu berjalan menuju stan makanan. Ia mengambil beberapa makanan dan buah. Lalu ia makan di meja paling pojok. Suka saja kalau berada di tempat yang tidak begitu ramai.

Ia menikmati makanan yang diambilnya dengan tenang, sampai Ben menghampiri nya dan ikut makan bersamanya.

"Taehyun ada di sini." Beomgyu berhenti mengunyah makanannya. Matanya menatap Ben yang juga menatapnya.

"Dia datang dengan Yeonjun, sepupu Kak Taehyung." Beomgyu menelan makanan nya yang masih ada di mulut.

"Aku tidak peduli, biarkan saja."

"Hati-hatilah. Walaupun kau sudah berubah, aku tau bagaimana isi hatimu yang masih berkecamuk di masa lalu."

Beomgyu berjalan pergi menjauhi Ben, ia akan kembali ke kamar.

Memang masih ramai tapi mood Beomgyu sudah menurun dan tidak baik-baik saja. Ia memilih pergi ke kamarnya saja dari pada berdiam diri di pesta. Pasti nanti dirinya akan seperti anak kecil yang di tinggal di tengah kerumunan orang.

Karena tempat pesta ada di rooftop, Beomgyu terpaksa menunggu beberapa saat untuk turun dengan lift.

Ting~

Beomgyu melihat nomor lantai di atas lift. Ini masih di lantai 6, sedangkan kamarnya ada di lantai 3.

"Yeonjun?"

"Ouh. Hai Beomgyu."

"Kau mengenaliku?" Yeonjun mengangguk kecil lalu menjajarkan badannya di samping Beomgyu.

"Bagaimana kabarmu Beomgyu?"

"Aku baik."

"Kau terlihat semakin membaik semenjak kau bisa lepas dari Taehyun." Beomgyu hanya tersenyum menanggapinya.

"Btw kamarmu ada di lantai mana." Tanya Yeonjun.

"Lantai 3 no 032, mampirlah."

Ting~

Beomgyu langsung pamit pergi setelah pintu terbuka, tidak peduli dengan Yeonjun yang ingin mengucapkan sesuatu.

Sampai di kamarnya. Beomgyu langsung melemparkan tubuhnya ke ranjang. Punggungnya sedikit linu karena membanting tubuhnya sedikit keras. 

Sebelum mata Beomgyu benar benar tertutup. Ponselnya berdering, ternyata dirinya mendapatkan panggilan dari Ben yang menyuruhnya untuk ke aula karena ternyata keluarga Ben ingin berkumpul dulu sebelum semuanya kembali ke kamar dan istirahat. 

Ia segera membenarkan jas yang di pakainya. Ia bergegas ke aula seperti perkataan Ben.








"Bisa lepaskan aku?" guman Beomgyu. 

Matanya tidak bisa melihat apa-apa, semuanya gelap. Orang yang di belakangnya seperti ingin menculiknya. 

Baiklah Beomgyu, saatnya mengeluarkan semua tenagamu untuk membanting orang aneh di belakangmu.

Beomgyu berbalik dan membanting orang di belakangnya, saat dirinya ingin memukul wajah orang itu, ia tidak jadi memukul dan memilih berlari meninggalkan orang itu yang terbaring lemah dilantai hotel.

Persetan jika orang itu marah. Biarkan saja, peduli setan.









Tbc~

Beomie jadi suka misuh misuh :(

Tapi aku suka :D

[✓] Bastard's | TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang