10

898 112 6
                                    

**Happy Reading**
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ben yang baru saja sampai di rumah mendapat pesan dari Kakaknya. Perasaan nya tadi benar terjadi, ternyata Taehyun berbuat nekat mendekati Beomgyu.

Ponselnya kembali berdering,
Kakaknya menelponnya.

"Halo?"

'berperilakulah seperti Beomgyu, Ben. Kau tidak ingin Taehyun tau kan.'

"Aku akan berusaha dan juga akan segera menyelesaikan masalah ini. Ubah semua penampilan dan juga sifatnya, Kak. Setidaknya dia tidak takut seperti sekarang."

Tut.

Helaan nafas terdengar lirih, Ben menatap foto Beomgyu kecil yang tersenyum di meja belajar.

Senyuman yang meneduhkan itu kini terganti dengan senyum palsu yang selalu di tampilkan agar semua orang melihatnya baik-baik saja.

"Sayang? Kamu sudah pulang?"

Ben menoleh. "Aku baru saja pulang Ayah. Kenapa?"

"Besok Ayah dan Papa akan pergi ke Amerika, jadi kamu tinggal sendiri dengan Taehyun. Tidak apa-apa kan?"

Raut wajah Seokjin terlihat sedih. Ben jadi kasihan jika membongkar masalah ini secepatnya. Melihat wajah sedih Seokjin saat ingin meninggalkannya membuat hatinya sedikit sakit.

Aku akan segera menyelesaikan masalah ini Beomgyu, tenang saja. Tunggu aku menjemputmu kembali.

Tekat Ben, walaupun nanti selesai nya masalah entah kapan, intinya Ben ingin segera mengakhiri masalah ini.

"Don't cry Ayah, don't be sad. Aku akan menjaga diri dengan baik." Ucap Ben menenangkan Seokjin.

"Ayah tidak menangis sayang. Ayah tidak tau masalah apa yang menimpamu, semoga masalah mu segera berakhir."

"Ayah mendengar ucapanku saat telepon tadi?"

Seokjin mengangguk, tangannya mengelus pucuk kepala Ben.

"Jika kamu punya masalah, kamu bisa membicarakan nya dengan Ayah, Papa atau Taehyun. Jangan sembunyikan masalahmu Sayang, jika kamu memang tidak ingin memberitahu masalah mu, Ayah tidak melarang dan tidak memaksamu. Jika Taehyun bisa membantu mu, maka mintalah bantuan padanya. Kalian seumuran pasti Taehyun lebih mengerti masalahmu."

Tapi ini masalahnya ada di Taehyun, Tuan Choi!!

Batin Ben berteriak kesal.

"Aku akan melakukannya, Ayah tenang saja."

"Baiklah, Ayah ingin ke kantor Papa. Kalau kamu mau makan, kamu minta kepala maid saja." Ben mengangguk.

Seokjin mencium kening Ben lalu pergi dari kamar Ben. Anggaplah semua yang dimiliki Beomgyu sekarang adalah milik Ben, hanya sementara.
















Mendapat kelas sore. Ben berangkat ke kampus seperti Beomgyu berangkat biasanya. Kacamata bulat dan buku yang di pegang membuat nya semakin terlihat seperti Beomgyu.

"Kau harus menjadi Beomgyu, Ben. Kau ingin masalah ini cepat selesai kan, maka bersikaplah seperti Beomgyu." Guman Ben.

"Beomgyu!!"

Ben diam menatap orang yang memanggilnya. Ia mencoba mengingat orang yang kini ada di depannya.

"Hey.. kenapa malah bengong sih?"

[✓] Bastard's | TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang