20

856 97 7
                                    

**Happy Reading**
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Warn: NC!!

.
.
.

Suara lenguhan sedari tadi tidak berhenti memenuhi seluruh kamar. Suara kulit bertabrakan pun juga semakin mendominasi.

"Yak!! Pelan sialan ahh"

Taehyun tersenyum kecil, bibirnya semakin maju membungkam bibir Beomgyu. Miliknya kembali masuk kedalam tempatnya setelah sekian lama mereka tidak bertemu.

"Ouuhh your sexy boy.. aaahh mendesah lah"

Tubuh Beomgyu mulai bergerak cepat sesuai pergerakan Taehyun. Matanya memejam menikmati tumbukan yang semakin mendalam dan cumbuan yang sangat nikmat. Mulutnya terbuka mengeluarkan suara indah yang mengalun di pendengaran Taehyun.

Selimut tebal berwarna putih itu kini tidak ada di tempatnya. Bantal juga berserakan di manapun. Seprai menjadi sangat kusut saat Beomgyu mencengkeram nya dengan kuat.

"Hah ah ah ah please.. ahh.."

"Damn it! Your hole is so tight!!"

Beomgyu menggeleng kuat kala ingin melakukan pelepasan. Tangannya mencengkram kuat lengan Taehyun.

Keduanya saling menghimpit dan menuju bersama ke dunia putih.

.

.

"Kembalilah." Pinta Taehyun.

"Maaf, aku masih ada urusan."

Tangan Beomgyu menarik selimut yang terjatuh lalu menutup semua seluruh tubuhnya dengan selimut tebal itu.

Beomgyu mendengar kalau Taehyun mendesah pelan. Ia tau kalau dirinya di butuhkan di rumah untuk kehangatan keluarga kembali. Tapi masih ada hal yang harus di urusannya yaitu perusahaan mendiang Papa nya. Ia harus mengurusnya sebagai anak tunggal.

Meski nanti Taehyun semakin gencar menemuinya dan menariknya agar pulang kerumah, Beomgyu tidak peduli dengan hal itu. Masalah ini juga tidak bisa Beomgyu beritahukan kepada Taehyun. Ini tidak ada hubungannya dengan Taehyun.

"Apa kau membenciku?"

Benci? Tentu saja Aku membencimu!

Batin Beomgyu berteriak mengumpat pada laki-laki di belakangnya.

Meskipun benci dengan orang di belakangnya, Beomgyu tidak bisa menaruh rasa dendam pada dirinya.

"Ya! Aku membencimu!"

Penuh tekanan mengucapkan nya, Beomgyu meremat selimutnya. Taehyun dari belakang memeluk pinggang Beomgyu dengan erat.

Keadaan mereka yang masih telanjang membuat Beomgyu merinding saat kulit mereka saling bertubrukan. Apa lagi batang milik Taehyun menyentuh bagian pantat sintal Beomgyu.

"Bencilah. Aku memang pantas di benci."

Beomgyu tidak mendengarnya. Ia memilih tidur dalam kegelisahan.




"Bagaimana?"

Ben tersenyum senang. Ia merangkul Heeseung di sampingnya. Kekasihnya yang baru saja datang itu membuatnya semakin bahagia.

"Taehyun berubah. Aku tidak tau kalau efek Beomgyu pergi dari sampingnya benar-benar membuat Taehyun berubah lebih baik."

Heeseung tersenyum kecil lalu memeluk kekasihnya. Bibirnya bergerak mengecup pelan bibir kekasihnya.

[✓] Bastard's | TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang