**Happy Reading**
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Selesai berurusan dengan data perusahaan Tuan Choi, Ben segera pergi tidur. Cukup melelahkan mengurus data itu.
Sekarang waktunya tidur.
Ben masuk ke dalam selimut tebal dan meringkuk tidur. Matanya terpejam, mencoba tidur dengan nyaman. Semakin menyamankan posisinya yang sedikit tidak enak.
Namun belum sempat Ben menuju alam mimpi, Ben mendengar pintu kamarnya tiba-tiba terbuka lalu terkunci.
Ben langsung mendudukkan dirinya, menatap laki-laki dengan tatapan tajam itu mendekati nya. Rambut bersuari pirang itulah yang Ben lihat.
"Kau sudah berani rupanya." Taehyun nampak marah.
Helaan nafas Ben terdengar rendah. Kamar Beomgyu itu kedap suara, semenjak Ben yang menempati. Ia berjalan mendekati tempat Taehyun berdiri.
"Apa aku harus diam sampai kau puas? Oh tentu tidak Taehyun. Kau akan merasakan hal yang menarik besok, jadi pergilah tidur maka besok kau bisa menikmati hari spesial mu." Ben mengecup pipi kanan Taehyun lalu menampilkan senyum manisnya.
"Apa yang kau rencanakan Beomgyu?! Aku tau pasti kau merencanakan sesuatu buruk." Ben terkekeh mendengarnya.
"You're wrong Taehyun. Hanya hari terakhir sebelum aku pergi."
Seakan terpanah, Taehyun terdiam membeku merasakan sedikit rasa sakit entah di bagian tubuh yang mana. Kata 'Beomgyu' yang di dengar nya adalah "hari terakhir sebelum aku pergi."
"Kau pasti bisa melewati hari besok. Pergilah ke kamar mu, aku ingin tidur."
Saat Ben baru saja menidurkan tubuhnya. Pelukan erat Ben dapatkan dari belakang. Aroma khas Taehyun tercium sangat pekat, Ben hanya tersenyum tipis.
"Tidurlah di kamarmu Taehyun, aku tidak ingin di ganggu." Ucap Ben sambil mencoba melepaskan pelukan Taehyun.
"Shut up Beomgyu. I want to sleep now."
Lucu, Taehyun terlihat sangat lucu menurut Ben. Laki-laki yang sering bersikap dingin itu terlihat menggemaskan saat ini. Ben hanya diam lalu masuk ke dalam dunia mimpi bersama Taehyun.
....
"Taehyun menyukai mu. Hanya cara penyampaian nya salah terhadap mu."
Beomgyu terdiam, mencoba mencerna maksud ucapan Ben.
"Dia pasti meratapi kepergian mu sekarang." Lanjut Ben.
Rasa takut dan trauma Beomgyu memang sudah hilang, meski tidak semuanya hilang begitu saja. Masih ada memori yang sangat di ingat Beomgyu bahkan susah di hilangkan walaupun sudah sering berkonsultasi dengan psikolog agar menghipnotis nya untuk melupakan masa itu.
Tetap saja, hal yang sudah melekat pada pikiran Beomgyu akan tetap teringat dalam ingatan Beomgyu.
"Kau sudah berubah Beomgyu. Jangan terlalu memikirkan tentang Taehyun. Cukup nikmati hidupmu sekarang."
"Bagaimana keadaan Ayah?"
Pertanyaan pertama yang Beomgyu ucapkan setelah terdiam mendengar seluruh cerita yang di ceritakan Ben.
.....
Pagi hari. Ben terbangun lebih dulu.
Ia turun ke lantai bawah, menuju dapur dan mengambil air minum. Tenggorokan nya yang sedikit kering kini sudah kembali lembab.

KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Bastard's | TaeGyu
Fanfiction[𝐂 𝐎 𝐌 𝐏 𝐋 𝐄 𝐓 𝐄 𝐃]🔞🔞 Semua orang sangat brengsek, akankah Beomgyu bisa bertahan? Ataukah Beomgyu menyerah? ° Taehyun Dom ! ° Beomgyu Sub ! ° Boys love ! TaeGyu ! ° Harsh Word ! Mature 18+ ! Action ! Thriller ! Love Story ! 𝕊𝕥𝕒𝕣𝕥: |•...