"Joohyun, what are we?"
Pertanyaan itu selalu muncul di pikiran Joohyun belakangan ini.
Yeah, what are we?
Joohyun tidak ingin berharap lebih. Dia pun tidak bisa jujur dengan perasaannya. Banyak sekali yang dia pikirkan.
Seungwan, people, society-
"We can talk about this later." Ucap Seungwan lalu mengecup kerutan dahi Joohyun.
💙
"Seungwan unnie! Apa aku boleh meminta tanda tangan Joo Hyun Young? Dia sepertinya akan menjadi aktris papan atas setelah acaramu itu." Kata Yerim ketika mereka sarapan di depan TV.
"Aku juga! Kalau tidak salah kamu mau pergi kan sama mereka hari ini?" Tanya Seulgi dengan makanan masih di mulutnya. "Aku menonton skitmu dengan Ha Ji Won. Menurutku lucu kau yang bukan aktris malah akting bareng sama aktor dan aktris papan atas seperti itu!" Lanjut Seulgi sambil tertawa.
Joohyun memperhatikan percakapan mereka sambil terus memakan sarapannya. Dia pikir hari ini Seungwan tidak memiliki acara sama sekali. Seungwan sangat sibuk akhir-akhir ini.
Joohyun sebenarnya agak sedih waktunya dan Seungwan semakin berkurang. Ditambah lagi dia harus melihat interaksi Seungwan dengan rekan kerjanya yang terlihat sangat dekat.
Joohyun sebenarnya tau kenapa dia kesal dengan itu tapi dia tidak mau jujur dengan dirinya sendiri. Siapa dia berhak marah atas itu?
"Unnie?" Tanya Seungwan yang entah sejak kapan sudah duduk disampingnya. "Mau aku buatin orange juice?"
"Wah apa-apaan itu? Unnie aku mau juga! Kenapa cuma Joohyun unnie yang ditawarin?" Protes Sooyoung.
Joohyun melihat Seungwan memutar bola matanya lalu berjalan ke dapur. "Aku juga mau!" Teriak Yerim.
Joohyun tertawa kecil melihat itu. Kemudian mata Joohyun bertemu dengan Seulgi. Seulgi melihatnya dengan tatapan bertanya. Satu alisnya naik dan Joohyun melihat gerak bibirnya seperti mengucapkan "See?".
Joohyun tidak ingin berharap lebih. Melihat itu Joohyun hanya menggelengkan kepalanya dan melanjutkan memakan sarapannya.
💖
Siang ini mereka semua akan meninggalkan dorm. Yerim mau jalan dengan temannya, Sooyoung memiliki jadwal syuting drama, Seulgi mau photoshoot, dan Seungwan...
Joohyun merasa sedih Seungwan memiliki prioritas baru sekarang. And Coffee date? Bahkan mereka tidak pernah lagi melakukan itu.
"Wah sudah mendung. Aku pikir hujannya bakal malam hari." Kata Yerim sambil bersiap-siap.
"Unnie, kau tidak masalah sendiri?" Tanya Seulgi khawatir.
"Aku bakal pulang ke apartment. Tidak usah pikirkan aku. Kalau hujan besar aku bakal tidur saja." Kata Joohyun sambil tersenyum meyakinkan Seulgi.
"Unnie, kau masih menyimpan ear plug milikku kan? Pakai saja nanti." Kata Sooyoung.
Ear plug sebenarnya tidak pernah menolongnya tapi Joohyun tetap mengangguk pada Sooyoung dan menaikkan kedua jempolnya. "Tentu saja!"
Joohyun kemudian melirik Seungwan yang sepertinya sangat sibuk dengan handphonenya itu. Seulgi, Sooyoung dan Yerim akhirnya pamit dan meninggalkan dorm ketika salah satu manager mereka sudah ada di parkiran.
Joohyun menghela napas. Kenapa juga dirinya dan Seungwan harus satu mobil saat ini. Dia tidak mau melihat Seungwan bertemu dengan teman-teman wanitanya itu.