Winter,
Musim kesukaanku.
Musim yang paling aku tunggu-tunggu.
Aku tidak sabar untuk tiduran seharian bebas dari tugas-tugas kampus.
Dan pastinya,
Joohyun akan pulang.
Aku dan Joohyun sudah kenal semenjak kami kecil.
Bisa dibilang kuliah memisahkan jarak diantara kita untuk pertama kalinya.
Aku ingat sekali ketika Joohyun akan pergi, kami berjanji untuk selalu video call tiap hari atau sekedar mengirim kabar satu sama lain.
Aku tidak tau kenapa sangat sulit melepaskan Joohyun saat itu padahal seperti dia bilang, dia akan selalu pulang setiap winter.💙
Winter,
Masih musim kesukaanku.
Besok aku akan menjemput Joohyun di bandara.
Tahun kedua kuliah sangat menghabiskan waktuku terlebih aku mengikuti organisasi kampus.
Joohyun cerita dia akan membawaku banyak oleh-oleh.
Tahun lalu dia membawakanku banyak makanan khas US sampai aku membagikannya ke teman-temanku juga.
Dia juga memberiku hoodie yang ternyata kembaran dengannya tapi cuma beda warna.
Dia memaksaku untuk memakai 'hoodie couple' itu saat kami mau ke Disneyland.
Saat itu aku bercanda tidak mau memakai barang yang kembaran dengannya, aku bilang kita bukan lagi anak kecil tapi dia memaksa dan mukanya sangat lucu kalau lagi cemberut.
And by the way, Joohyun tambah cantik.
Semenjak sekolah orang-orang sekitarku selalu bilang Joohyun itu cantik.
Aku tau dia cantik, tapi aku tidak akan pernah memujinya terang-terangan seperti itu.
Entahlah aneh saja menurutku, aku sudah melihat dia semenjak dia masih ingusan dan melihatnya menjadi idaman semua orang seperti sekarang membuatku merasa aneh.💖
Winter,
Masih musim kesukaanku.
Aku tidak sabar untuk bertemu Joohyun.
Summer kemarin seharusnya dia pulang tapi tiba-tiba dia ada acara kampus.
Aku merasa kami tidak mengabari satu sama lain serajin dulu.
Video call yang tadinya setiap hari sekarang bisa dihitung jari.
Dan entah kenapa itu membuatku sangat merindukannya.
Tahun lalu ketika Joohyun pulang, hampir tiap hari aku bertemu dengannya.
Joohyun akan menginap di rumahku atau aku yang akan menginap di rumahnya.
Orang tua Joohyun sampai menggoda kita tidak bisa lepas dari satu sama lain.
Entahlah, tapi tahun lalu aku merasakan perasaanku kepada Joohyun tidak lagi sekedar untuk persahabatan.
Aku seperti ingin memilikinya? Atau ada setiap saat disaat dia butuh?
Setelah liburan tahun lalu aku menyadari kalau aku ingin memilikinya bukan hanya sekedar sebagai sahabat, melainkan lebih dari itu.💙
Winter,
Masih menjadi musim kesukaanku.
Ketika Joohyun datang nanti aku berjanji akan menyatakan perasaanku.
Perasaan yang selalu aku mau hindari ini sepertinya malah semakin membesar saja.
Aku mencintai Joohyun.
Berapa kali aku ingin menghindari perasaan ini, tapi membuatku pusing memikirkannya.
Siapa juga yang mau mencintai sahabat sendiri.
Aku tau risikonya akan sangat besar, entah aku akan tetap menjadi sahabatnya, atau aku akan menjadi pacarnya, atau aku-"Seungwaaan! Joohyun sudah datang! Ayo turun siniiii!!"
"Tungguuuu!!"
Aku setengah berlari menuruni tangga dan aku sangat kaget ketika melihat Joohyun tidak sendiri kali ini.
"Seungwan! Aku sangat merindukanmu!! Aku membelikanmu banyak cokelat dan juga banyak kue ini! Kau harus bilang terima kasih yang banyak buat princess!"
Aku membalas pelukan Joohyun sambil tersenyum.
Aku sangat merindukannya.
Sampai aku lupa siapa wanita dibelakang Joohyun. Aku tidak pernah melihatnya."Oh! Seungwan! Kamu harus kenalan dengan Seulgi"
Temannya? Kenapa dia sampai ikut kesini?
"Hi, Seungwan. Aku Seulgi. Joohyun menceritakan banyak tentangmu"
Aku membalas jabatan tangan Seulgi sambil tersenyum.
"Perkenalkan dia Seulgi, pacarku"
Aku mengenggam tangan Seulgi sambil terus berusaha tersenyum.
💖
Winter,
Bukan lagi musim kesukaanku.💙💖