How could this happen?
Tiga hari yang lalu Seungwan masih menelepon Joohyun ketika dirinya sudah sampai di bandara. Mereka sudah berjanji untuk merayakan anniversary hubungan mereka malam itu. Bahkan Seungwan sudah sampai di restaurant mahal yang sudah dia booking dari jauh hari. Kotak cincin yang dia akan gunakan untuk melamar Joohyun malam itu pun juga sudah siap. Tiba-tiba handphone-nya berdering dan tertulis nama Joohyun, tapi suara asing yang menyambutnya.
Seungwan sangat histeris ketika mendengar kabar Joohyun kecelakaan.
"Sorry, kamu siapa?" Kata Joohyun ketika melihat Seungwan. Joohyun akhirnya sadarkan diri setelah beberapa hari. "Seulgi kemana, Ma?" Tanya Joohyun pada Mama nya. Seungwan mengenal Seulgi. Dia mantan Joohyun. Orang tua Joohyun cuma bisa menatap Seungwan dengan prihatin.
Again, how could this happen?
Kehilangan ingatan. Itu kata dokter. Terdapat cedera otak karena kecelakaan. Ingatan Joohyun terhenti pada dua tahun yang lalu. Berhenti dimana Seungwan belum ada di kehidupan Joohyun.
"Jangan ceritakan Joohyun dulu tentang aku. Dokter bilang dia akan kewalahan kalau mikirin banyak hal untuk sekarang. Jangan dipaksa." Kata Seungwan.
"Tapi-"
"Gakpapa. Telepon Seulgi aja suruh kesini. Yang penting Joohyun cepat sehat."
Seungwan menghembuskan napasnya dengan pelan. Mengatur emosinya. Sampai akhirnya dia memutuskan keluar ruangan ketika Joohyun mengecup bibir Seulgi di depan matanya sendiri dan terlihat sangat bahagia.
💙
"Seungwan, right?" Tanya Joohyun ketika Seungwan kembali datang ke rumah sakit. Besok Joohyun sudah bisa pulang ke rumah dan menjalani rawat jalan.
Seungwan hanya mengangguk sambil menyiapkan makanan Joohyun. Dia tidak berani menatap Joohyun. Air matanya pasti keluar.
"Kita cukup dekat ya? Kamu kesini setiap hari. Pacar aku aja gak sesering kamu kesini." Kata Joohyun dengan nada bercanda. Joohyun sibuk menonton film.
"Cukup dekat." Kata Seungwan sambil menatap Joohyun sekilas dengan sendu.
Bahkan kamu sudah tinggal di apartment aku dari satu tahun yang lalu, Hyun.
Seungwan sangat merindukan Joohyun.
💖
Seungwan datang ke rumah keluarga Joohyun sambil membawa carrot cake. Ada Joy, Yeri dan tentu saja ada Seulgi. Bahkan Seulgi terlalu nyaman untuk memanfaatkan momen hilang ingatan Joohyun. Seungwan tau Seulgi masih menyimpan rasa.
"Seungwan! Mama tungguin dari tadi!" Seru Mama. "Wah carrot cake? Kesukaan Joohyun." Ucap Mama sambil menatapnya dengan prihatin.
Seungwan tersenyum tipis sambil memeluk Mama.
"Sabar ya, sayang. Joohyun pasti bakal ingat kamu." Bisik Mama sambil membelai rambut Seungwan.
Mata Seungwan kemudian bertemu dengan milik Joohyun. Joohyun menatapnya dengan tatapan bertanya. Mungkin dia cuma heran kenapa Seungwan terlihat sangat dekat dengan Mama.
"Enak banget!" Seru Joohyun ketika mencicipi carrot cake yang dibawa Seungwan.
"Favorit kamu." Kata Seungwan sambil mengalihkan perhatiannya ketika melihat Joohyun menyuapi Seulgi.
Seungwan akhirnya berjalan menuju dapur ketika dirinya sudah tidak kuat menyembunyikan emosinya sendiri.
How could this happen?