STEP-MOM : 24

798 27 78
                                    

Soundtrack by: perfect - ed sheeran
+
Grenade - bruno mars
+
It will rain - bruno mars
+
Maps - maroon 5

~~~~~

Author

Clemira tengah memandangi wajah tampan harry yang kini tertidur. Bibirnya tersenyum saat mengelus rahang harry yang menggelitik telapak tangannya dengan bulu-bulu tipis yang memenuhi rahang pria itu. Clemira menghela nafas lalu kembali fokus pada kesempurnaan rupa yang di miliki seorang harry, dan dia masih tak percaya pria berwajah pangeran ini juga memiliki hati sebaik malaikat. Hanya saja fakta bahwa dia putra dari dess membuat cle sering kesal tanpa alasan. Terlebih lagi bentuk wajah harry yang mirip dess menambah sakit hati nya. Secara perlahan cle menarik tangan harry dan membawa nya ke perutnya dan dia tempelkan disana. Clemira tersenyum membiarkan telapak tangan harry bersemayam di atas perutnya.

"Umurnya tiga bulan.." lirih clemira pada harry yang lelap.

"Dan baby sehat.. Aku juga sehat." sambungnya dengan senyum lebar.

"Tapi.. Untuk sekarang daddy tidak perlu tau dulu ya baby. Karena waktunya belum tepat, nanti daddy akan mommy beritahu bahwa daddy akan punya seorang bayi kecil."

Cle cekikikan sendiri mengelus punggung tangan harry di perutnya. Dia menoleh ke harry yang terpejam dan mencium kelopak matanya lalu kembali fokus mengelus tangan harry.
Suara dengkuran halus harry membuat clemira tersenyum kecil dan bergerak duduk. Namun Tiba-tiba senyum di bibir clemira pudar diikuti wajah terkejutnya.

"Huww...mm" cle menutup mulutnya sendiri dengan tangan lalu beringsut turun dari ranjang dan berlari cepat ke kamar mandi membuat harry terbangun dan bingung melihat cle menutup pintu kamar mandi dengan kencang. Segera harry turun dari ranjang dan mendekat ke pintu kamar mandu, dia mengernyit mendengar suara cle seperti sedang muntah di dalam kamar mandi membuatnya khawatir dan mengetuk pintu.

"Clemira? Sayang? Kau baik-baik saja?" tanya harry namun tak mendapat jawaban dari clemira. Dia mulai khawatir mendengar cle semakin parah di dalam.

"Cle!!! Buka pintunya sayang!! Clemiraaa!"

Harry menghembuskan nafas berat lalu mencoba mendobrak pintu, namun dia dikejutkan dengan suara ketukan pintu motel yang mana membuatnya mengesampingkan clemira dan memilih membuka pintu yang diketuk tidak sabaran. Harry membelalakkan mata setelah membuka pintu.

"Kau?"

~~~~~
Clemira

Aku berkumur lalu duduk di atas closet tertutup sembari memegangi perutku yang mual minta ampun. Suara harry sudah tak terdengar membuatku memutuskan bangkit dan tersenyum bersiap menyapa harry yang mungkin menunggu di depan pintu. Tanganku memutar engsel pintu dan membukanya.

"Hah?" pekik ku yang malah melihat tubuh tinggi noah berdiri di depan pintu dengan smirk yang membuatku mengerjapkan mata ku terkejut.

"Noah kau-" ucapanku terhenti, aku mendorong tubuh noah dari depan pintu lalu aku maju dan menganga terkejut melihat harry terduduk di lantai mengusap bibirnya dengan tangan.

"Harry?" panggilku yang hendak maju namun di tahan noah. Mataku terpaku pada mulut harry yang merah dan ku asumsikan itu darah. Tapi darah dari mana? Aku segera menelusuri pandangan ke samping harry yang ternyata berdiri dua orang pria berkaos hitam. Siapa mereka?

STEP-MOM! 21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang