Derren menyenderkan kepalanya dibahu Cheryl. Ia sedang manja-manja dilengan istrinya.
"Apaan sih?!"
"Aku pengen manja Yang."
"Ih jijik!"
Tubuh Derren terhempas ke belakang. Derren terjengkang saat menyadari iris mata punya Cheryl berubah. Ia mengetahui pemilik iris mata tersebut.
"S-sam?"mulutnya begitu kelu menyebut nama 'Sam'
"Naon?!"jawab Sam sarkas tak ada lembut-lembutnya.
"Lo ngapain keluar?"
"Suka-suka gue lah."Balas Sam santay.
Derren duduk disamping Sam dengan perasaan getar-getir. Derren mulai kepikiran dengan kepribadian ganda Cheryl yang satu-persatu mulai keluar tanpa adanya penyebab.
Siapakah dan apakah yang membuat mereka keluar? Tidak mungkin kan, mereka keluar tanpa adanya penyebab?
Waktu itu Zesya. Setahu Derren, Zesya akan kekuar disaat Cheryl merasa bahagia. Kemarin Velyn. Setahu Derren, Velyn akan keluar disaat Cheryl memerlukan waktu sendiri. Sekarang Sam. Setahu Derren, Sam akan keluar disaat Cheryl setres.
Seakan-akan Sam mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh Derren. "Gak usah mikir aneh-aneh."
"Satu lagi. Gak boleh kepo!"tandas Sam melirik tajam ke arah Derren.
Derren terkejut saat Sam mengetahui isi pikiran dia.
Kenapa dia bisa tau?
"Apasih yang gak gue tau?"sombong Sam.
"Cih."
Tiba-tiba Derren keingat perkataan Velyn waktu itu.
"Lo bukannya lagi kasmaran sama Melyn?"
Samuel kaget. Ekspresi wajahnya berubah. "Kata siapa? Lo jadi manusia kok meresahkan banget sih?!"
"Kepo! Lo beneran lagi kasmaran sama Melyn?"
Sam menabok Derren keras.
"Kagak! Bisa dibunuh gue.""Nyeri sat!"
"Halah ngaku aja."
"Beneran anjir!"
"Sam."
Sam menoleh malas. Ia menjawab dengan menaikan satu alisnya.
"Kira-kira habis ini Melyn keluar gak?"tanya Derren penasaran. Ia berharap, semoga Melyn tidak akan keluar.
"....."
Derren menatap serius. Dia tengah menunggu jawaban dari Sam. Namun, selang beberapa lama Sam tidak mengatakan sepatah katapun.
"Gue nunggu anjir! Malah dikacangin!"
"Hah? Lo ngomong apa?"tanya Sam pura-pura tidak tahu.
"Lo ya!"
"Apa? Mau pukul gue? Pukul aja. Sini pukul, nih pukul."Sam memajukan perutnya yang besar itu ke Derren.
Nyali Derren menciut. Ia tarik niatan untuk menghajar Sam. Sam memang sangat ngeselin.
"Gak bisa kan lo? Mamam tuh emosi!"
Derren mendengus kasar. "Biadab!"
.....
"Sam."Derren menepuk bahu Sam yang sedang tertidur.
"Sam!"panggilnya lagi.
"SAMUEL!"teriaknya kehabisan kata sabar.
Samuel duduk dengan matanya yang masih terpejam. "Ck. Ganggu."
KAMU SEDANG MEMBACA
CHERYL [2] END
Teen FictionCHERYL 2 BERBEDA. Jika ada nama geng yang berbeda mohon di maklumi, karna belum sempat di revisi🙏🙏🙏. Mungkin akan banyak perbedaan Cheryl 1 dan Cheryl 2. So? Enjoy! Jangan bingung ya. •••• Setelah melewati ma...