"Kamu gak ngidam?"
"Tumben nanya?"
Biasanya Derren tidak pernah menanyakan soal ini. Apa Derren kangen dengan ngidamnya Cheryl? Masa iya? Bukannya selama ia ngidam Derren malah dibuat prutasi.
Derren menggeleng kecil. "Aneh aja. Kamu akhir-akhir ini jarang ngidam."
"Kamu mau aku ngidam?"
Derren terdiam sebentar. Ia mau-mau saja Cheryl ngidam asalkan enggak aneh-aneh.
"Eh, aku ngidam nih!"ujar Cheryl merasakan ia ingin sesuatu.
Perasaan Derren jadi tak enak. Semoga saja istrinya ngidam yang bener.
"Kamu ngidam apa? Gak aneh-aneh kan?"tanya Derren memicingkan matanya.
Cheryl tersenyum penuh arti membuat Derren bergidik.
"Aku mau Bakso kotak!"
Allahuakbar.
"Bakso kotak? Mana ada?"
"Ada! Kan kamu yang minta aku buat ngidam. Sana beliin!"Cheryl sedikit mendorong Derren, menyuruhnya untuk membelikan Bakso kotak sesuai yang di ngidamkannya.
Derren mengacak rambutnya prustasi. Nyesel dia, mempertanyakan soal ngidam.
"Aku cari dimana Yang? Setahu aku, Bakso itu bulat gak ada yang kotak."
"Ya itu mah derita kamu. Pokoknya cari sampai dapat!"
"Iya-iya cayang. Tapi nanti bagi-bagi ya ke anak kita yang diperut kamu! Jangan kamu habisin semua!"
"Iya bawel!"
......
Mobil sport berwarna hitam terus mondar-mandi tak tahu arah. Sekitar dua jam-an lamanya mobil itu memutari ibu kota.
Demi ke inginan istri dan calon anaknya, ia rela-relaan mencari Bakso kotak, dan menanyakan pada tukang Bakso yang ia dapat dipinggir jalan. Setengah mati ia tahan malunya, karna diketawain habis-habisan.
Derren memberhentikan mobilnya ditepi jalan. Ia melihat ke arah jam di lengannya yang menunjukan pukul 14.00 yang artinya sudah sangat siang.
Cuaca pun menjadi sangat panas. Derren binggung harus mencari Bakso kotak kemana lagi.
Dirinya sudah sangat lelah. Mungkin istirahat sejenak membuatnya segar kembali. Namun, suara deringan ponsel membuat ia berdecak kesal.
Derren menatap ponselnya horor. Telfon itu dari istrinya.
"Mampus gue."Gumamnya.
Terpaksa ia angkat telfonnya.
"HALLO?! KAMU KOK LAMA BANGET? DISURUH NYARI BAKSO KOTAK AJA LAMANYA SAMPE SEGINI! GIMANA NANTI? CEPETAN! EMANG KAMU MAU NANTI ANAK-ANAK KITA ILERAN?! AKU TUNGGU! LIMA BELAS MENIT GAK NYAMPE, KAMU TIDUR DILUAR!"
Tut.
Panggilan diputusan sepihak.
Derren rasa ia sudah tidak kuat menghadapi semua ini.
......
"Bantuin gue lah Mut. Sekali ini aja."Mohon Derren membujuk Muti agar membuatkan Bakso kotak. Ia sudah nyerah, karna tidak ada dimana-mana yang namanya Bakso kotak.
"Oke. Demi Cheryl."Simpul Muti membuat Derren menghembuskan nafasnya lega.
"Gue tunggu. Jangan sampe lebih dari lima belas menit."
Derren membuka kulkas yang berada di rumah Muti. Ia ambil minuman soda yang berada didalam kulkas, dan menaiki tangga satu persatu, berjalan ke kamar Reza.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHERYL [2] END
Novela JuvenilCHERYL 2 BERBEDA. Jika ada nama geng yang berbeda mohon di maklumi, karna belum sempat di revisi🙏🙏🙏. Mungkin akan banyak perbedaan Cheryl 1 dan Cheryl 2. So? Enjoy! Jangan bingung ya. •••• Setelah melewati ma...