"Kamu tau kemarin Sam keluar?"
Cheryl yang sedang memasak langsung menoleh. Ia mengerutkan dahinya binggung, lantaran tak sadar jika Sam keluar.
"Sam? Samuel?"tanya Cheryl memastikan.
Derren mengangguk.
"Iya. Velyn juga sempet keluar."
Cheryl terkejut. "Ha? Emang iya? Aku gak sadar kalo mereka berdua keluar. Kok bisa ya?"tanya Cheryl merasa binggung.
"Ku juga binggung kenapa kepribadian ganda kamu pada keluar. Waktu itu Zesya, Velyn, dan kemarin Sam. Apa nanti..."
"...Melyn?"
"Gak mungkin. Dia gak bakal keluar."
"Kenapa?"
"Ya gak mungkin aja."
Cheryl menghembuskan nafasnya berat. Ia tidak tahu-menahu tentang persoalan ini. Mengapa kepribadian ganda nya pada keluar satu-persatu? Apakah ada sesuatu yang tidak ia ketahui?
Bagaimana bisa?
Btw, kehamilan Cheryl sudah memasuki 9 bulan.
"Arghhh.."
Rintihan itu membuat Derren mendongak dan terkejut. Disampingnya Cheryl sedang meringgis nyeri, dengan tangannya yang memegang perutnya.
Lantainya sudah banyak bercak darah. Derren melotot. "KAMU MAU LAHIRAN?"
"I-iya arghhh!"Cheryl berjerit sangat keras merasakan sesuatu yang hendak keluar. Rasanya sangat sakit sekali.
Derren bolak-balik kesana-kemari, sambil tangannya mengaruk tekuk kepalanya. Sekarang, ia linglung harus bagaimana. Mendengar jeritan serta suara tangis istrinya, membuat dirinya tak tega.
"B-bawa argh.. BAWA AKU KE RUMAH SAKIT!"
Derren menepuk dahinya. Kenapa tidak kepikiran?
Derren langsung membopong Cheryl ke mobil.
......
Derren duduk di kursi rumah sakit. Perasaanya campur aduk. Ia sangat gelisah perihal istri dan anak-anaknya.
Pintu ruang bersalin terbuka, menampilkan seorang suster. Derren menghampiri.
"Dengan bapak Alderren elgoland?"
"Iya saya?"
"Anda disuruh masuk."
Keringat dingin sudah membajuri tubuh Derren. Derren gemetar. "Anu. Saya kebelet buang air besar, Sus."Alibinya.
"Tapi ini istri anda yang meminta."
Derren semakin gelisah. Dia sangat tegang jika disuruh memasuki ruangan itu. Bahkan, bisa saja dirinya akan pingsan saat mendengar suara teriakan dan tangisan istrinya didalam sana. Apalagi saat melihat raut wajah Cheryl yang sedang kesakitan. Uh, membayangkannya saja sudah ngeri.
"T-tapi..."Derren diseret oleh susternya ke dalam.
Derren berteriak bersamaan dengan Cheryl yang juga ikut berteriak.
Derren memegang dadanya yang sudah berdetak tak karuan. Ia menutup kedua matanya seolah-olah tak ingin melihat pemandangan yang sangat mengerikan di hadapannya.
"H-hah.."Cheryl menghembuskan nafasnya, sebelum ia menarik nafasnya kembali.
"Ayo ibu, sedikit lagi.. tarik nafas dan buang."
Dengan keberanian, Derren maju hingga berada disamping istrinya. Derren mengusap-usap surai Cheryl lembut. Air matanya pun lolos begitu saja. Hatinya mencelos melihat istrinya yang sedang kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHERYL [2] END
Novela JuvenilCHERYL 2 BERBEDA. Jika ada nama geng yang berbeda mohon di maklumi, karna belum sempat di revisi🙏🙏🙏. Mungkin akan banyak perbedaan Cheryl 1 dan Cheryl 2. So? Enjoy! Jangan bingung ya. •••• Setelah melewati ma...