"Air mata apa itu, Sarada?"Tanya Mitsuki dengan senyum yang sulit diartikan. Air mata membuatnya terlalu rabun untuk melihat suaminya.
"Aku kasihan pada anak itu. Dia pasti anak yang baik, hanya nasibnya saja yang tidak beruntung."
Senyum yang berbeda terbit di wajah Mitsuki. Berusaha mengalihkan topik dengan memeluk dan membicarakan hal lain pada Sarada.
"Suigetsu berkata bahwa barang-barang lamamu telah dikirim kemari oleh ibumu."
💞
💞
💞
Mafia
💞
💞
💞
Sarada dua kotak besar berisi barang-barang kesayangannya. Ia sangat rindu hingga baju-baju yang tampak barang bekas itu tak lepas dari dekapannya.
"Buruk sekali."
"Jangan menghina! Orang kaya sepertimu mana bisa merasakan hal yang sama sepertiku!"
"Ya, aku takkan sudi merasakannya."
"Dasar sombong!"
Eskpresi sebal Sarada membuatnya semakin imut. Wajahnya yang cemberut membuat Mitsuki tak tahan mencubit pipi memerah itu. Dua kotak usang itu begitu menarik meski berisi hal-hal tak berguna. Mitsuki membuka satu dari kotak yang ada di hadapan mereka. Barang-barang sepele pun juga ada di dalamnya seperti ikat rambut, pita yang telah rusak, kancing baju dan kertas-kertas hasil ujian sekolah. Dari sekian banyak barang, Mitsuki lebih tertarik dengan baju dan selimut bayi yang sedikit rusak karena dimakan rayap.
"Itu milikku saat masih bayi. Ayah yang menyimpannya untukku."
"Bolehkah aku yang menyimpannya sekarang?"
"Untuk apa?"
"Aku suka motif baju ini."
"Kau benar-benar aneh, ya? Itu hanya gambar kipas kuno, apanya yang bagus?"
Menggeleng pelan, Mitsuki tak menyangka Sarada tak mengetahui maknanya. Itu adalah simbol sebuah klan besar yang dahulu berada di salah satu wilayah negeri ini. Sarada memilikinya, itu artinya ia bukanlah orang dari kalangan biasa.
"Terserah kau saja, tapi berjanjilah kau tidak akan menghilangkannya!"
"Aku hanya mau berjanji jika kau menatapku saat bicara."
Sarada menghela napas dalam-dalam lalu menatap suaminya dengan wajah cemberut. Sungguh memalukan menatapnya dengan rona merah yang selalu muncul setiap kali menatap wajah tampan itu.
"Baiklah, aku berjanji."
💞
💞
💞
Mafia
💞
💞
💞
Mitsuki menatap malas setiap orang yang menatapnya begitu intens. Suigetsu, Jugo dan lainnya sejak beberapa menit yang lalu berkumpul menatapnya dengan ekspresi yang rupa-rupa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia
FanfictionNew cover is in progress Temporary cover by ibis paint Hidup sengsara karena tekanan seseorang yang bahkan tak menyayanginya sebagai keluarga. Cobaan datang bertubi-tubi hingga akhirnya kebahagiaan datang dari sosok yang tak terduga. Ini adalah kis...