20. Kamar Baru

422 15 2
                                    

Sekarang waktunya Fathan membereskan kamar baru untuk istrinya itu, Maira. Mengambil alih kamar yang di tempati sebelumnya untuk menaruh buku-buku puisi maupun barang-barang kantor lainnya disana, menjadi kamar tidur seperti keinginan Maira.

Yah, kemarin malam Maira banyak sekali menulis di secarik kertas tentang apa-apa saja yang harus ada di dalam kamarnya nanti.

Hari ini Fathan membereskan kamar ini sendirian, dikarenakan istrinya itu tengah pergi ke rumah sakit dimana tempatnya bekerja untuk menghadiri sesuatu panggilan yang urgent tidak bisa di tinggal, lalu pulangnya dia bilang ingin mampir dahulu ke rumah bundanya untuk mengambil kucing kesayangannya, yakni sih Cera yang lupa dibawanya kemarin.

Untuk memindahkan lemari-lemari bekurusan besar dan buku-buku, juga alat-alat kantor di dalam kamar tersebut, Ia meminta bantuan tukang.. kemudian mengecat ulang kamar ini. Fathan membelikan pula peralatan kamar baru yang sesuai dengan permintaan dari Maira. Mulai dari tempat tidurnya, lemari, pendingin ruangan, dan.. masih banyak lagi berbagai macam jenis peralatan yang lainnya.

Sayangnya hanya satu yang tidak bisa Fathan ubah dari ruangan kamar ini. Yup, kamar mandi. Disini tidak ada kamar mandi. Tidak mungkin jua Ia memaksakan agar membuatkan kamar istrinya itu memiliki kamar mandi dalam waktu instan. Sebagai seorang Arsitek sekaligus perancang rumahnya sendiri, Fathan tentu tahu bagian-bagian mana saja yang bisa dialiri air maupun tidak bisa dialiri air.

"Hatur nuhun ya Akang-akang semua udah bantuin saya" Ucap Fathan menyatukan telapak tangan setelah memberi tip kepada mereka.

"Sama-sama Den, kita permisi dulu.. mari" Kata mereka bertiga yang diantarkan oleh sang pemilik rumah sampai ke depan pintu pagarnya.

Ia pun balik lagi ke dalam rumah menuju kamar baru milik istrinya tersebut. Merapihkan seluruh barang bawaannya Maira kemarin yang terdapat di dalam tas-tas jinjing berukuran besar itu.

Fathan mengeluarkan semua barang milik istrinya, di mulai dari setelan baju yang kemudian Ia letakkan secara satu persatu ke dalam lemari tiga pintu seperti pesanan Maira, lalu menaruh alat-alat make up yang terbilang cukup banyak di tata dengan rapih di depan meja rias yang pastinya bentuknya harus sesuai seperti permintaannya. Selanjutnya membenahi sepatu ke dalam rak bertingkat yang berada persis di samping pintu kamar.

Fathan membuka isi tas jinjing terakhir. Ternyata tas yang satu ini berisikan semua album foto kepunyaan istrinya. Ada beberapa kombinasi album foto disini.. yaitu kecil, sedang dan besar. Karena, sedikit penasaran Fathan melihat-lihat dulu isi album dengan posisi duduk bersila di atas kasur.

Foto album berukuran kecil yang terambil dengan tempelan sticker bintang di depan cover albumnya, dibuka secara perlahan. Membalikkan halaman demi halaman pada senyuman mengembang tengah menghiasi bibirnya kini. Yaa, isinya merupakan foto kenangan masa SMPnya Maira. Ada pula beberapa foto Ia dan istrinya yang sedang sama-sama memakai seragam putih biru, mengenakan baju adat ketika hari kartini, serta acara wisuda di sekolahan.

Ia jadi kembali membayangkan waktu awal pertemuannya dengan Maira yang kala itu menjadi murid pindahan dari Malang.

"Weh ada murid baru tuh.." Kata salah satu anak kelas 7.2 yang heboh berlarian dari depan pintu masuk kelas menuju meja belajarnya. Pas sekali bel masuk pun ikut berbunyi. Mereka duduk rapih di bangku masing-masing. Bersiap untuk mengikuti pelajaran jam pertama.

Deru langkah sepatu beriringan terasa mendekati pintu depan kelas. Diyakini itu adalah pak Tono, guru ilmu pengetahuan alam (IPA) di jam pelajaran pertama dengan sih anak baru yang di bilang oleh salah satu temannya barusan.

"Selamat pagi anak-anak.." Sapa pak Tono

"Pagi Pak.." jawab anak kelas 7.2 kompak.

Anak baru tersebut sepertinya menunggu di luar kelas. Para murid yang duduk di barisan paling depan begitu penasaran menyongok ke arah luar kelas. Ingin tahu bagaimana sih rupa anak baru tersebut..

Behind The Struggle Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang