6. Hamburger pembawa lara

1.2K 225 32
                                    

⌗           

 ↳  On track-Straykids
🌺02:30 ●────────── 03:27🌺

   ⇄ㅤ<<ㅤ❙❙ㅤ>>ㅤ↻

🌸🌸🌸

Siang ini, Asahi ada kelas melukis. Ia menghela nafas nya pelan, menatap pantulan diri nya sendiri di depan cermin. Dia meringis melihat betapa banyak luka di tubuh nya, tangan lentik milik nya menyentuh tubuh nya yang terdapat garis garis tipis memanjang.

"Harus nya Asa tidak boleh lemah" tangan lentik itu menekan luka nya kuat, mata nya terpejam seperti menikmati apa yang baru saja ia lakukan

"Asa, kau menjijikan" Asahi membuka mata nya, memandang jijik ke arah cermin. Tatapan nya begitu tajam.  Lalu dengan cepat ia berpakaian.

Seperti robot yang di kendalikan, Asahi dengan cepat mengubah raut wajah nya. Raut wajah nya kini terlihat bersemangat, lihat bibir nya bahkan senantiasa menampilkan senyuman di depan cermin. Berlagak memuji diri nya yang begitu tampan tanpa celah sedikitpun.

"Asahi, ayo kita lakukan lagi" ucap nya, kemudian melangkah keluar untuk segera ke kampus.



🌸🌸🌸

Hari berganti sore, suasana kampus sore ini masih ramai. Banyak yang berlalu lalang. Banyak dari mereka yang berlari, entah terburu-buru pulang atau terburu-buru masuk kelas. Yang jelas sekarang Jaehyuk tengah mencari sosok Asahi di sekeliling. Ia rindu dengan wajah manis ber dimple milih pemuda berdarah jepang itu.

"Jaehyukk!!"

Jaehyuk berhenti melangkah, ia menoleh mendapati Jeongwoo yang tengah berlari ke arah nya.

"Cariin gue ya?" Ujar nya sesaat setelah sampai di depan Jaehyuk.

Jaehyuk ingin menyangkal jika ia kemari ingin mencari Asahi. Tapi tak mungkin bukan dia kembali mematahkan hati pemuda di hadapannya? Terlebih lagi pemuda yang ia akui sebagai kekasih nya itu itu terlihat sedang dalam mood bagus. Jaehyuk tak ingin merusak nya. Alhasil—

Jaehyuk tersenyum manis, "Iya. Kemana aja? Yuk pulang" Kaki nya melangkah terlebih dahulu. Meninggalkan gedung falkutas sastra dan falkultas seni.

Jeongwoo terkekeh, ia menyejajarkan langkah nya dengan jaehyuk lalu dengan cepat tangan nya menggengam tangan besar Jaehyuk "Tadi nyerahin proposal dulu bentar. Hyuk, temenin ke minimarket depan ya? Mau beli sayur sayuran"

Jaehyuk menghentikan langkah nya, kening nya berkerut "Bukan nya gak suka sayur ya?"

Jeongwoo menggeleng, "Gak tuh gue suka sayur. Suka banget malah"

Jaehyuk menyerit, "Asa gak suka sayur" gumam nya pelan

Jeongwoo memejamkan mata nya, ia mendengar dengan jelas gumaman Jaehyuk, ia dengan cepat memutar tubuh jaehyuk hingga berhadapan dengan nya "Hyuk, gue Jeongwoo-bukan Asahi"

Oh Shit Jaehyuk lupa jika di hadapan nya ini bukan manusia robot nya.

"Maaf"

Jeongwoo tersenyum pedih, ia mengangguk pelan "Gak papa, hyuk. Santai aja. Yuk jadi gak?

"Sekali lagi maaf ya. Yuk jadilah. Lagipula kartu gue masih di lo"

Jeongwoo hanya tersenyum. Terlalu hafal dengan sikap jaehyuk.

Jaehyuk hampir melangkah pergi menuju parkiran sebelum teriakan seseorang membuat nya menoleh dengan panik

"YA AMPUN SAHI-HYUNG, SUMPAH MAAF GAK TAU "

Jaehyuk berlari ke asal suara, melupakan jeongwoo begitu saja dan memilih mencari tahu apa yang terjadi.

Di sana-di taman kampus ada Asahi, Junghwan, mashiho, dan junkyu.

Jaehyuk panik saat melihat wajah pucat Asahi, tanpa pikir panjang dia langsung berlari ke arah Asahi. Di samping pemuda itu ada Mashiho yang berusaha memijit tengkuk Asahi

"Sa? Asahi kenapa?!"

"Tadi junghwan beliin kita burger, junghwan gak tau kalau Asahi gak suka sayur terlebih lagi tomat. Gue juga gak merhatiin lagi asik ngobrol sama Junkyu. Terus tiba tiba Asa udah mual mual" jawab Mashiho, ia terlihat begitu panik.

Jaehyuk dengan cepat menoleh, melangkah mendekat ke arah tumpukan tas milik Asahi. Ia mengobrak-abrik tas guna mencari air putih yang biasa Asahi bawa.

Setelah menemukan nya, Jaehyuk mengulurkan ke arah Asahi, membantu pemuda itu untuk minum agar mual nya hilang.

"Udah baikan belum?"

Asahi mengangguk, perut nya sudah tidak begitu mual "Makasih, jae"

Jaehyuk menghembuskan nafas nya lega, "Lain kali kalau makan liat-liat, Sa. Asa kan gak suka sayur"

Lagi lagi Asahi mengangguk, kepala nya sedikit berdenyut akibat tadi. "Iya maaf"

"Sahi-hyung, maaf ya gak tau beneran" Asahi mendongak, menemukan wajah bersalah Junghwan. Ia tersenyum tipis "Gak papa wan. kan gak tau jadi wajar" Asahi melirik sekilas ke arah jeongwoo yang terdiam sembari menatap nya dalam. Ia mengigit bibir dalam nya, ada yang berdenyut nyeri di dalam tubuh nya. Asahi berusaha untuk tetap tersenyum

"Jae? Itu pacar nya nunggu. Kasian. Makasih ya? Yuk Mashi kita pulang" Mashiho yang sedari tadi diam, hanya pasrah saat tangan nya di seret menuju parkiran. Tapi sebelum itu Asahi berhenti tepat di depan jeongwoo "Maaf ya ganggu" ujar nya pelan sembari tersenyum manis hingga kedua dimple nya terlihat dan kedua mata nya menyipit 

Jeongwoo sedikit tersentak saat menyadari kehadiran nya di lihat Asahi. Ia tersenyum tipis menanggapi ucapan Asahi.  Tak menyangka akan bertemu semesta Kekasih nya secepat ini.

Ia menatap Jaehyuk yang juga menatap nya. "Kok bengong, hyuk?"

"Oh, gak kok. Yuk jadi ke minimarket?" Jeongwoo mengangguk, membiarkan jaehyuk kembali menggengam tangan nya.

"Gue sama jeongwoo duluan ya?" Tanpa menghiraukan jawaban kedua orang yang masih berdiam diri di sana, Jaehyuk sudah lebih dulu menyeret Jeongwoo.

Sedang jeongwoo hanya menunduk sembari menatap tautan tangan mereka. Kepala nya kini hanya memikirkan satu pertanyaan yang menganggu. 

Sekhawatir itu kah jaehyuk pada Asahi?

.
.
.
.

"Aku bertemu semesta mu, dan kini aku tau sebesar apa khawatir mu pada sosok nya."
-Jeongwoo











[1] Asa |Jaesahi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang