10. Vinly bersenandung duka

922 178 10
                                    

↳ Pine Tree-WannaOne
🌺01:43 ─●────────── 04.00🌺

⇄ㅤ<<ㅤ❙❙ㅤ>>ㅤ↻


🌸🌸

Ini sudah jam sepuluh malam. Namun beberapa menit yang lalu Yoshi bilang jika dia menginginkan Vinly, dan beberapa cat air. Kata nya dia bosan. Asahi bingung, dia harus mencarikan di mana vinly untuk Yoshi? Toko vinly di samping rumah nya biasa nya tutup jam delapan malam. Sedang cat air nya Asahi masih punya beberapa di rumah. Jadi dia tak perlu repot repot mencarikan Cat air juga.

Dengan perut yang melilit minta di isi, Asahi berjalan keluar rumah sakit. Tadi Yoshinori ia titipkan kepada dokter kepercayaan Kanemoto.

Di sepanjang jalan, beberapa orang menatap nya iba. Pakaian mahal Asahi sedikit lusuh, wajah nya yang sudah pucat kini bertambah pucat, Tangan kiri nya yang terus meremat Perut nya. Asahi ini seperti anak orang kaya yang di buang oleh keluarga nya dan kini tengah kelaparan.

"Manis. Mau kemana malem-malem?' Tanya Seorang pemuda yang terlihat mabuk

Asahi diam, ia tetap melanjutkan langkah nya

Pemuda itu mencengkram lengan Asahi "Mending ikut saya. nanti saya kasih makan. Biar gak jadi gembel.."

Asahi dengan keras berusaha melepaskan cengkraman pemuda tersebut "Maaf. Saya harus pergi..bisa lepasin?"

Pemuda itu tertawa, semakin mencengkram erat tangan Asahi hingga memerah.

Asahi meringis, semakin merasakan perih di perut dan tangan nya

"Saya bayar deh nanti.."

'Plak!

Asahi menampar pemuda tersebut, menatap tak suka pemuda di depan nya. "Saya tidak semurah itu.."

"Kurang ajar..mau di tolong biar gak jadi gembel malah ngelunjak!"

Brak

Pemuda itu mendorong badan Asahi hingga tersungkur di aspal

"Agkhh.." Asahi merintih, memegangi sikut nya yang kini lecet akibat bergesekan dengan aspal

Dughk!

Pemuda itu menendang perut Asahi

"Akhh.."

"Udah gembel. Belagu lagi.."

Dughk!

"Akhh..sakit.."

"Mati aja sini biar gak nambah beban" pemuda tersebut menginjak dada Asahi, menekan nya kuat.

Asahi merintih kesakitan. Kaki pemuda tersebut menginjak dada nya sangat kuat. Hingga rasa nya seluruh paru-paru nya hancur lebur.

"mmm...sakitt..akh.. tolong..." Asahi menahan kaki pemuda tersebut, menatap memelas ke arah pemuda yang masih menginjak dada nya. Berharap dia bisa menolong.

Pemuda tersebut tersenyum, hingga seperkian detik kemudian pemuda tersebut melayangkan kaki nya di dada Asahi. Pemuda tersebut menendang dada Asahi hingga Asahi tak berdaya lagi.

Kurang ajar..

Dari banyak nya orang yang sekarang memperhatikan. Tak ada satu pun yang berniat menolong Asahi. Mereka memilih mengurusi urusan masing masing daripada membantu Asahi yang tak berdaya ini..

"Ah gak seru..udah mau mati aja cih.." Ujar pemuda tersebut. Pemuda itu pergi meninggalkan Asahi dengan kedua tangan yang berada di atas kepala nya. Seolah olah dia tak melakukan apapun.

[1] Asa |Jaesahi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang