20. Asa dengan Luka nya

1K 141 17
                                    



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Jam 1 malam, Hyunsuk masih senantiasa diam di studio musik milik nya. Menatap dalam ke arah layar yang kini menunjukan bait-bait lagu yang baru saja ia buat.

Menyandarkan punggung nya di sandaran kursi. Hyunsuk mengambil ponsel nya, mengecek pesan yang masuk. Ia mendesah berat, saat tak ada satupun pesan yang di jawab Asahi.

Sudah tiga diri nya selalu saja teringat tentang Asahi. Ia bahkan sekarang sering bermalam di studio daripada di rumah, pesan dari Jihoon pun dia jarang membalas. Pikiran nya sekarang hanya tertuju pada Asahi. Ia khawatir dengan keadaan pemuda manis itu.

Perasaan khawatir itu sungguh mengganggu nya. Walau dia tidak terlalu dekat dengan Asahi, tapi dia cukup pahan jika anak itu kesusahan dalam membagi waktu untuk diri nya sendiri. Dia selalu memprioritaskan keadaan Yoshi daripada diri nya sendiri.

Pernah saat itu, Hyunsuk melihat luka lebab dan memar pada Asahi. Saat di tanya, Asahi hanya bilang itu salah nya sendiri yang tidak hati-hati dalam berjalan, atau alasan lain nya.

Hyunsuk sempat curiga, namun lagi-lagi senyum manis Asahi membuat nya percaya begitu saja.

"Sayang?"

Hyunsuk menoleh, mendapati Jihoon dengan kemeja biru muda yang melekat di tubuh nya.

Jihoon memang mempunya akses masuk ke dalam studio nya. Makanya laki-laki itu bisa dengan mudah nya masuk.

"Kenapa hm? Kau sering mengacuhkan ku akhir-akhir ini" Jihoon mengarahkan tangan nya untuk memeluk leher kekasih nya, mencium leher jenjang milik Hyunsuk, dan menghirup wangi dari tubuh pemuda manis itu.

Hyunsuk memberenggut, memegang kedua tangan Jihoon yang berada di leher nya "Asahi! Dia tidak bisa di hubungi. Aku khawatir" adu nya dengan nada sedikit merengek

Jihoon dengan segera dia memutar tubuh Hyunsuk menghadap nya, mengusap lembut pipi berisi Hyunsuk "Asahi lagi? Astaga Hyunsuk! Kau jarang makan, tidur mu selalu larut malam, jika kau sakit bagaimana?"

"Aku hanya mmhm..."

Jihoon mengangkat alis nya, bersedekap dada menunggu jawaban dari Hyunsuk.

Jihoon tidak marah, hanya saja dia kesal. Dia selalu di abaikan, pola makan dan tidur pemuda manis di depan nya ini juga berantakan. Jihoon tak ingin Hyunsuk sakit hanya karena khawatir.

Hyunsuk menggaruk pipi nya khawatir, memilin ujung baju Jihoon kemudian mengintip takut ke arah Jihoon yang lebih tinggi dari nya. Kedua mata berkaca-kaca "Maaf..aku hanya khawatir. Aku takut Asahi jatuh sakit.."

Dengengkusan keras terdengar dari Jihoon "Lalu kau mengabaikan makan mu?, mengabaikan pola tidur mu? Dan mengabaikan ku? Kau selalu saja pergi ke studio, menulis lirik setelah itu melamun hingga pagi?!"

[1] Asa |Jaesahi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang