24. Asa Pulang..

1.3K 147 22
                                    

"Asa pulang Hyung.."

🌸🌸🌸

Pepatah bilang, kita akan menghargai kehidupan serta keberadaan orang lain jika orang itu sudah pergi dari hidup kita. Saat segala sesuatu tentang nya hilang dalam dentingan detik.

Saat orang itu akhir nya memilih pergi karena terlalu sering di sakiti dan tak di hargai.

Pada awal nya Jaehyuk bahkan tak peduli dengan pepatah konyol seperti itu. Hingga nyata nya hal itu benar benar dia rasakan sekarang.

Semalam Junkyu serta Jihoon tiba-tiba menelfon nya. Menceritakan kehidupan pahit Asahi selama ini yang baru terkuak. Serta alasan mereka berdua harus berpisah. Semua nya mereka terangkan serinci-rinci nya.

Rasa sesal memenuhi rongga dada nya semalam, dia tak bisa barang sedetik pun memejamkan mata nya.

Ingin menghubungi pemuda manis itu, namun ego nya benar benar menyusahkan.

Jaehyuk tak tahu harus bagaimana  lagi, mendengar cerita jika Asahi selalu di siksa Ayah tiri nya menjadi puncak rasa sesal nya.

Dia bahkan terlihat lebih buruk dari Ayah tiri nya.

Jaehyuk menyeka hidung nya yang lagi-lagi mengeluarkan darah. Selalu seperti itu jika diri nya stress berat.

Pintu kamar nya di ketuk pelan, Jaehyuk menyerit, siapa gerangan orang yang bertamu di jam 5 pagi? Mau tak mau, Jaehyuk tetap membuka kan pintu.

Menemukan Haruto yang berdiri tegap di sana, dengan senyum meremehkan "Gue boleh masuk gak nih?"

Jaehyuk menyingkir tanpa perlawanan, membiarkan Haruto masuk kedalam kamar pribadi nya. Jaehyuk mengajak Haruto duduk di balkon kamar nya. Menikmati dingin nya angin pagi hari.

"Ada apa kau kemari?"

Haruto melirik sekilas, wajah nya yang datar bertambah datar "Kau diam dan dengarkan saja"

Jaehyuk mengangguk, dia mengingat perkataan Jihoon semalam.

'Jika ingin tau. Maka diam dan dengarkan. Jadi lah anak pintar'

Persis seperti orang tua yang memarahi anak nya.

"Jujur Hyung, Gue bener-bener gak tau apa yang ada di pikiran lo. Gue kira lo udah cukup nyakitin Asahi selama ini. Ternyata gue salah." Haruto menatap serius Jaehyuk. Jangan tanya dia tau dari mana, jelas semua dari Mashiho. Hyung nya itu memberitahu semua nya. Walau tak semua nya salah Jaehyuk, tetap saja Haruto merasa kesal. Makanya dia nekat, ngendarain mobil pagi-pagi buta buat nasehati si bodoh Yoon Jaehyuk.

"Seharus nya, kalau lo masih sayang Asahi. Dulu lo gak putusin dia walau itu permintaan nya. Gimana pun di sini lo juga yang salah. Hyung seharus nya gak ngiket Asahi sekenceng itu. Lo juga gak harus pura-pura suka sama Jeongwoo. Lo sadar gak sih? Lo nyakitin dua orang sekaligus?"

Jaehyuk sadar, dia sadar sekali jika dia yang menjadi luka bagi Asahi maupun Jeongwoo. Tapi dia tak bisa memilih kedua nya.

"Asahi ngasih hyung kebebasan milih siapa aja yang bakal jadi penganti nya. Dia rela nahan perasaan nya. Karena dia gak mau di pukul lagi, gak mau jadi biang parasit lagi sama ayah nya. Tapi lo dengan seenak nya juga nyakitin Jeongwoo? Terus habis puas nyakitin Jeongwoo, lo cekik Asahi sama perlakuan lo? Lo mau nya apa sih bajingan?"

[1] Asa |Jaesahi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang