23. Keputuasaan di balik senyuman

1K 139 17
                                    


Jangan lupa vote dan coment. Percayalah, coment kalian bangkitin semangat..


"Cinta bukan tentang bagaimana aku dan kamu bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cinta bukan tentang bagaimana aku dan kamu bersama. Tapi tentang bagaimana keikhlasan itu dapat di terima."
-Hamada Asahi.







Seminggu ini Jaehyuk enggan membalas atau mengirim pesan kepada Asahi lagi. Ia juga sering menghindar dari hadapan pemuda Jepang itu. Alasan nya hanya satu. Dia masih kesal dengan apa yang di lihat nya di Rs waktu itu.

Ia ingin bicara, meluruskan semua nya. Menanyakan kebenaran nya. Namun agak nya rasa kesal nya kepada Asahi masih belum hilang hingga sekarang.

Jaehyuk terduduk diam di kantin falkutas nya, perut nya amat perih. Kebiasaan buruk nya kembali terulang. Saat diri nya banyak pikiran atau sedang stress maka pelarian nya adalah minuman Alkohol, dan berakhir perut nya akan perih di pagi hari nya.

Bibir pucat serta lingkaran hitam di bawah mata nya semakin memperkeruh keadaan.

"Sakit lo?" Tanya Yedam yang baru saja selesai membeli makanan.

Jaehyuk bergeming,rasa pusing di kepala nya kembali mendera.

"Bibir lo pucet. Sana ke uks aja atau pulang" sambung nya

Gelengan di kepala Jaehyuk menjawab, suara nya teredam dan entah hilang kemana. Rasa nya tenggorokan nya tercekat, manik mata nya sarat kekecewaan.

Jauh di depan sana, Jaehyuk dapat melihat dengan jelas kedua pasangan yang tengah melempar senyum.

Dengan perasaan yang tak mampu di jelaskan lagi. Jaehyuk berdiri, sedikit terhuyung akibat rasa pusing nya. Kedua tangan nya terkepal siap menghantam siapapun. Emosi nya kembali memuncak.

"Woy! Mau kemana lo?!" Panggilan Yedam tak di perdulikan lagi. Jaehyuk memacu kaki nya dengan cepat,  tangan nya dengan sigap mencengkram tangan Asahi lalu menarikknya dengan paksa.

"Kau! Katakan apa masalah mu dengan ku?" Pertanyaan tajam yang di lontarkan Jaehyuk, membawa keheningan di sekitar. Hampir sebagian orang yang berada di kantin penasaran drama apa yang akan di mainkan kedua nya.

Asahi menggulirkan manik nya resah, berusaha melepaskan cengkraman Jaehyuk dari tangan nya. "Sakit..jaehyuk"

Haruto serta Yedam yang berada di sana pun di buat bungkam dengan perlakuan Jaehyuk. Pemuda yang kontras dengan sikap soft nya itu kini menunjukkan sikap kasar nya.

"Kau pikir aku tidak?! Kau pikir dengan segala sikap mu itu aku tidak tersakiti, Sa?!" Dengan kasar, Jaehyuk mendorong tubuh Asahi hingga mundur dan hampir terjatuh andai Haruto tidak segera menangkap nya.

Haruto menatap marah ke arah Jaehyuk, tidak bisa di biarkan lagi. Jaehyuk sudah keterlaluan "Lo!-"

"Diem! Jangan ikut campur lagi bangsat! Sabar gue udah abis ngadepin orang nyusahin kayak dia! Gak ngerti lagi apa yang ada di pikiran nya gue!" Jaehyuk menunjuk Asahi yang menunduk dalam,

[1] Asa |Jaesahi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang