Kedatangan Nyonya Besar di rumah saat itu tentu saja membuat semua para pelayan begitu terkejut. Karena tak biasanya bagi Nyonya Besar untuk berkunjung ke rumah. Mereka bahkan bisa menghitung dengan jari kapan saja Nyonya mereka akan menginjakkan kaki di rumah.
Sama halnya dengan Kim Yong Jun. Sama sekali tak menyangka kedatangan Nyonya Besar yang bahkan tak memberikan kabar apapun.
"Dimana Jungkook?" Tak perlu berbasa-basi, Ny. Ha mengajukan pertanyaan pada Yong Jun yang berjalan mendekat padanya dan hendak memberikan salamnya.
"Tuan Muda berada di ruang kerjanya, Nyonya."
Ny. Ha tak membuang waktunya kembali, berjalan menuju ruangan yang begitu dihafalnya. Bahkan menolak salah satu pelayan yang saat itu sudah menawarkan minuman untuknya.
"Ha Jungkook!"
Jungkook tentu mengenal suara itu, tak terkejut seperti yang lainnya akan kehadiran Ibunya di rumah. Dan lebih memilih untuk tetap fokus dengan pekerjaannya.
Dan mendapatkan sambutan dingin itu hanya membuat Ny. Ha menghela nafasnya dengan kasar, mendekat dengan cepat pada sang putra.
"Apa kau sudah gila? Apa maksudmu dengan menyewa seorang wanita hanya untuk mengandung anakmu, huh?"
Sudah pasti Ibunya akan tahu cepat atau lambat, Jungkook sama sekali tak terkejut.
"Jungkook, eomma bicara padamu!"
"Aku masih sangat sibuk. Jika eomma datang kemari hanya untuk membicarakan hal itu saja, lebih baik eomma kembali saja ke Jepang dan urusi pekerjaanmu."
Ny. Ha terdiam akan ucapan itu. Menyerah pada akhirnya dan menarik kursi yang di duduki Jungkook, membuat pria itu kini bisa menatap pada Ibunya--tentunya dengan pandangan yang masih tak bisa sang Ibu artikan apa itu.
"Kau benar-benar serius dengan semua ini? Ini gila, Jungkook. Bukankah lebih baik jika kau menikah saja daripada melakukan hal yang bodoh ini?"
"Eomma tahu jika aku tak akan pernah mau untuk menikah."
"Tapi tidak perlu juga membayar seorang wanita untuk mengandung anakmu! Bagaimana jika orang-orang di luar sana tahu tentang ini? Kau mau menghancurkan dirimu sendiri, huh?"
Jungkook tak menjawabnya, memilih untuk kembali mengalihkan pandangannya. Dan melihat itu membuat Ny. Ha lagi-lagi hanya bisa berhela. Tak tahu dengan jalan pikiran Jungkook hingga mengambil ide gila itu.
"Dan apa kau tahu apa akibatnya bagi wanita itu nantinya?"
"Dia sudah mendapatkan apa yang dia mau. Sekarang balasannya adalah menuruti semua perintahku. Kami berdua sama-sama diuntungkan di sini, dan tak ada paksaan apapun."
Ny. Ha kehilangan semua kata-katanya. Karena baginya berhadapan dan berdebat dengan putranya sendiri yang keras kepala dan begitu tak tersentuh seperti sekarang saat ini tak berguna sama sekali.
Wanita di usia akhiran lima-puluh yang masih terlihat cantik dan kencang itu memilih untuk beranjak. Bahkan Jungkook benar-benar tak menatap sekalipun pada sang Ibu yang pastinya begitu kesal dengan semua sikap dan keputusannya.
"Ambilkan semua barang-barangku dan letakkan di kamarku."
Perintah itu ditujukan pada salah satu pelayan yang baru saja datang ketika Ny. Ha memanggilnya. Mengangguk dengan cepat untuk menuruti perintah sang Nyonya.
Dan tentu saja, hal itu di dengar pula oleh Jungkook, dan Ny. Ha yakin sekali. Namun ketika berbalik untuk menatap sang putra kembali, tak ada reaksi apapun yang Jungkook berikan dan semakin membuatnya mendengus karena kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
all with you ❌ rosekook
Fanfiction[18+] ✔ Yang Ahn Chaeyoung inginkan adalah terus bersama dengan Ha Jungkook. Walaupun ia tahu, dirinya mungkin bukanlah yang pria itu inginkan. ----- ©iamdhilaaa, 2021