"Boleh aku bertanya sesuatu padamu?"
Ucapan itu membuat pandangan Jungkook beralih. Dan mengangguk setelahnya untuk menjawabnya. "Tentu saja."
"Aku ingat ketika Bibi Kang mengatakan padaku bahwa kau tak suka untuk muncul di depan media dan semua orang tahu bagaimana rupamu. Dan beberapa tahun ini, kau tiba-tiba saja keluar dari persembunyianmu seolah media bukan lagi ketakutanmu. Kau bahkan terkadang membawa Naeun bersamamu dan tak masalah dengan berita di luar sana tentang Naeun dan bagaimana kehidupan percintaanmu."
Jungkook menarik senyumnya mendengar hal itu, mengalihkan pandangannya untuk sesekali melihat ke arah sekolah dan menunggu Naeun.
"Tentu saja itu karena dirimu, Chaeyoung."
Kebingungan itu tak bisa Chaeyoung tutupi dari raut wajahnya. "Aku? Mengapa bisa?"
"Karena kau pergi dariku dan Naeun, Chaeyoung. Dengan kau meninggalkan surat padaku saat itu, aku berpikir jika kau memang tak ingin bertemu lagi denganku bahkan jika itu hanya sebuah kebetulan saja."
Pandangan Jungkook kembali pada Chaeyoung, kali ini menggenggam satu tangannya dan membuat Chaeyoung pun ikut menatap padanya.
"Jadi aku memilih untuk muncul dan membuat media tahu tentangku dan juga Naeun, agar kau juga bisa melihat bagaimana keadaan Naeun walaupun itu hanya dari media."
Chaeyoung tersentuh akan hal itu, tak pernah berpikir jika Jungkook akan mengesampingkan traumanya dan lebih mengutamakan tentang dirinya.
"Aku tahu jika aku baru saja membuatmu jatuh cinta padaku lebih dan lebih lagi setelah mendengar hal itu."
Ucapan itu membuat Chaeyoung tergelak pelan, berusaha untuk melepaskan genggaman tangan Jungkook padanya. Sementara Jungkook juga ikut menarik senyumnya, merasa lebih lega ketika raut tegang dan gelisah yang Chaeyoung tunjukkan tadi sangat terlihat jelas karena dirinya yang akan bertemu dengan Naeun.
"Kenapa aku baru mengetahui jika kau suka sekali untuk membual dengan pician seperti itu?"
"Hey, saat kita menikah nanti, kau mungkin akan mendengar lebih banyak hal-hal seperti ini."
Chaeyoung hanya tertawa pelan, tak menjawab apapun setelahnya.
"Lalu, bagaimana denganmu?"
Jungkook sedikit bingung dengan pertanyaan Chaeyoung. "Aku? Aku tak mengerti dengan ucapanmu."
"Bagaimana dengan perasaanmu? Kau baik-baik saja ketika berhadapan dengan media setelah sekian lama?"
Ada jeda sejenak yang Jungkook berikan saat itu, sebelum melanjutkan ucapannya.
"Tentu saja aku tak baik-baik saja saat itu. Aku bahkan berusaha untuk tetap tenang di posisiku ketika kenangan buruk itu tiba-tiba saja datang disaat aku berada di depan media. Aku terus mengatakan pada diriku sendiri bahwa semuanya akan baik-baik saja, dan aku tak bisa terus bersembunyi dengan melawan semua trauma buruk itu agar kau bisa melihat bagaimana keadaan Naeun."
Chaeyoung tak mengatakan apapun saat itu, mengecup genggaman tangan keduanya dan bertemu tatap dengan Jungkook. Saling melempar senyum untuk satu sama lain.
"Terima kasih." Ucap Chaeyoung akhirnya.
Namun Jungkook menggeleng, "aku yang seharusnya berterima kasih." Ucapnya. "Aku bahkan sudah menyiapkan diriku jika aku harus melihatmu bersama dengan pria lain nantinya. Aku merasa jika aku terlalu banyak menyakitimu dahulu dan tak berpikir jika aku bisa membuatmu menjadi milikku nantinya. Terima kasih, karena mau untuk memberikanku kesempatan kembali setelah apa yang aku lakukan padamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
all with you ❌ rosekook
Fanfiction[18+] ✔ Yang Ahn Chaeyoung inginkan adalah terus bersama dengan Ha Jungkook. Walaupun ia tahu, dirinya mungkin bukanlah yang pria itu inginkan. ----- ©iamdhilaaa, 2021